Ikatan Darah yang Kuat: Kisah Ria dan Naysila di Theater JKT48 **

** Udara di theater JKT48 terasa panas, aroma keringat dan semangat latihan bercampur menjadi satu. Ria dan Naysila, adik dari keenam member JKT48, Shani, Gracia, Feni, Jinan, Cindy, dan Celine, setia menemani para kakaknya berlatih. Namun, suasana berubah saat Ria tiba-tiba merasakan mual yang tak tertahankan. Tubuhnya gemetar, dan tak lama kemudian, muntahan keluar dari mulutnya. Naysila yang melihat sang kakak seperti itu langsung panik. Ia merasakan tubuhnya juga ikut gemetar, dan tak lama kemudian, ia merasakan sensasi yang sama seperti Ria. Naysila pun muntah, dan tak lama kemudian, hidungnya mengeluarkan darah. Para bodyguard yang menemani Ria dan Naysila langsung panik melihat Nona Muda mereka seperti itu. Shani, yang melihat adik-adiknya dalam kondisi tak berdaya, langsung memanggil Gracia dan seluruh saudaranya. Suasana menjadi hening, semua mata tertuju pada Ria dan Naysila yang terbaring lemah. Tiba-tiba, Rafel, seorang member JKT48 dan murid dari Guru Arshidak, muncul. Ia mengamati Ria dan Naysila dengan saksama. "Ini terjadi karena ikatan persaudaraan yang kuat antara Ria dan Naysila," ujar Rafel. Rafel kemudian memanggil ketiga kakaknya, Raditya, Aditya, dan Malik, yang juga member JKT48 dan murid Guru Arshidak. Mereka berempat pun mencoba untuk menyembuhkan Ria dan Naysila dengan kekuatan batin yang mereka miliki. Kejadian ini menjadi bukti nyata kekuatan ikatan persaudaraan. Ria dan Naysila, meskipun bukan member JKT48, merasakan apa yang dirasakan para kakaknya. Mereka terhubung dengan ikatan yang tak kasat mata, sebuah ikatan yang kuat dan penuh kasih sayang.