Totopong: Ikat kepala khas Sunda yang menarik perhatia

Totopong, ikat kepala khas Sunda, adalah sesuatu yang sering kita temui dalam film, komik, dan bahkan dalam tulisan. Si Kabayan, sosok lucu dan bersahaja, selalu digambarkan memakai totopong. Namun, banyak orang yang tidak tahu tentang totopong dan asal-usulnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia totopong dan mengungkap keunikan dan daya tariknya. Totopong adalah kain batik bermotif Sunda yang berbentuk persegi dengan ukuran 50x50 cm. Ia diikatkan pada kepala dan dapat dibentuk sesuai dengan preferensi individu. Ada tujuh variasi bentuk totopong, termasuk barambang semplak, parekos nangka, parekos jengkol, tutup liwet lohen, porten, dan kole nyangsang. Setiap variasi memiliki karakteristik uniknya sendiri. Salah satu hal yang membedakan totopong dari blangkon dan udeng adalah kemampuannya untuk diubah-ubah sesuai dengan preferensi individu. Selain itu, totopong menampilkan batik Bogor dengan berbagai motif. Ini menambah daya tarik totopong dan membuatnya menjadi sesuatu yang istimewa. Harga totopong bervariasi tergantung pada kompleksitas motif batik yang ditampilkan. Biasanya, totopong dijual dengan harga Rp20.000 per potong, tetapi harga dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kompleksitas motif dan kualitas kain. Sebagai kesimpulan, totopong adalah ikat kepala khas Sunda yang menarik perhatian. Dengan keunikan dan daya tariknya, totopong pasti akan terus memikat hati orang di seluruh dunia. Jadi, jika Anda belum pernah mencoba totopong, segera temukan toko terdekat dan lihat sendiri mengapa totopong adalah sesuatu yang istimewa.