Pertemuan Tak Terduga di Lapangan Basket **

Di tempat latihan basket Shohoku, Akagi, kapten tim basket, tengah berbincang dengan Ayako, manajer tim. Wajah Akagi tampak serius, matanya menatap tajam ke arah lapangan. "Ayako, bisakah kau membujuk Ryota untuk kembali ke tim basket?" tanyanya. Ayako mengerutkan kening, "Ryota? Tapi dia sudah lama meninggalkan tim, dan..." Akagi memotong ucapan Ayako, "Aku tahu, tapi kita butuh dia. Kejuaraan nasional semakin dekat, dan dengan Ryota di tim, peluang kita untuk menang akan lebih besar." Di kelas, Akagi masih memikirkan tawarannya kepada Ryota. Dia membayangkan Ryota kembali ke tim, dengan skill basketnya yang luar biasa, membantu Shohoku meraih kemenangan. Namun, bayangan lain muncul di benaknya. "Jika Ryota kembali, Sakuragi pasti akan semakin membuat onar," gumam Akagi. Dia tahu sifat Sakuragi yang impulsif dan mudah terpancing emosi. Sementara itu, di halaman sekolah, Ryota sedang mengikat tali sepatunya. Dia masih merasakan sakit di tubuhnya akibat perkelahian dengan Nori beberapa waktu lalu. Nori, bersama teman-temannya, datang menghampiri Ryota. "Kau masih berani muncul di sini, Ryota?" tanya Nori dengan nada mengancam. Ryota mengangkat wajahnya, matanya menatap tajam ke arah Nori. "Kenapa aku harus takut? Kau yang memulai perkelahian, dan kau yang kalah," jawab Ryota dengan tenang. Nori tersulut amarah, tinjunya melayang ke arah Ryota. Namun, pukulan Nori terhenti di tengah jalan. Mitsui, bos Nori, menahan tangan Nori. "Sudahlah, Nori. Kita sudah sama-sama masuk rumah sakit, cukuplah," kata Mitsui. Di tempat lain, Sakuragi berjalan bersama Ayako. Ayako tampak gugup, matanya terus melirik ke arah Ryota yang sedang dikeroyok oleh Nori dan teman-temannya. "Sakuragi, lihat! Itu Ryota!" seru Ayako. Sakuragi menoleh, matanya terbelalak melihat Ryota yang terkapar di tanah. Ryota, yang juga melihat Ayako, terkejut. Dia melihat Ayako berjalan bersama pria lain. Rasa cemburu menggerogoti hatinya. "Ayako... kau... kau..." Ryota terbata-bata, air matanya mengalir deras. Sakuragi, yang tidak tahu apa-apa, hanya bisa terdiam. Ryota, yang mengira Sakuragi adalah pacar Ayako, langsung melayangkan pukulan ke wajah Sakuragi. Sakuragi terjatuh, tubuhnya terbanting ke tanah. Genk Mitsui terkejut melihat Ryota mampu menumbangkan Sakuragi dengan satu pukulan. Ryota, yang terluka hatinya, tidak menghiraukan ucapan Ayako yang mengatakan dia telah salah paham. Dia kembali menerjang, menendang Sakuragi hingga terjatuh ke dalam semak-semak. Wawasan:** Kisah ini menunjukkan bagaimana kesalahpahaman dan emosi dapat memicu konflik. Ryota, yang terluka hatinya, bertindak impulsif dan meluapkan amarahnya kepada Sakuragi. Pertemuan tak terduga ini menjadi titik awal dari sebuah konflik baru, yang mungkin akan membawa dampak besar bagi kehidupan mereka.