Bagaimana Kurikulum Merdeka Membentuk Profil Pelajar Pancasila di SD Kelas 4?

Kurikulum Merdeka digadang-gadang sebagai angin segar dalam dunia pendidikan Indonesia. Fokusnya bukan hanya pada transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kompetensi siswa yang holistik. Di jenjang Sekolah Dasar (SD) kelas 4, implementasi Kurikulum Merdeka memiliki peran krusial dalam membentuk Profil Pelajar Pancasila. Lalu, bagaimana penerapannya di kelas dan apa saja manfaat yang dirasakan?

Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Salah satu ciri khas Kurikulum Merdeka adalah adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Di kelas 4 SD, projek ini dirancang agar siswa dapat belajar dari lingkungan sekitar dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, siswa diajak untuk mengidentifikasi masalah sampah di sekolah, merancang solusi, dan melakukan aksi nyata seperti kerja bakti membersihkan lingkungan. Melalui projek ini, siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan, tetapi juga mengimplementasikan nilai gotong royong dan kepedulian sosial.

Pembelajaran Berbasis Projek dan Tematik

Kurikulum Merdeka di kelas 4 SD menekankan pembelajaran berbasis projek dan tematik. Materi pelajaran tidak lagi disajikan secara parsial, tetapi diintegrasikan ke dalam tema-tema yang dekat dengan dunia siswa. Misalnya, tema “Hidup Bersih dan Sehat” dapat mengintegrasikan materi pelajaran IPA tentang pentingnya mencuci tangan, Bahasa Indonesia tentang cara menulis poster ajakan hidup sehat, dan PPKn tentang hak dan kewajiban menjaga kebersihan lingkungan. Pendekatan ini membuat proses belajar lebih bermakna dan kontekstual bagi siswa.

Peran Guru sebagai Fasilitator

Dalam Kurikulum Merdeka, guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan memfasilitasi siswa untuk belajar secara aktif. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar, tetapi mendorong siswa untuk menggali informasi dari berbagai sumber, seperti buku, internet, dan lingkungan sekitar. Di kelas 4 SD, guru dapat memfasilitasi diskusi kelompok, simulasi, dan permainan edukatif yang merangsang kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa.

Pentingnya Keterlibatan Orang Tua

Keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka dalam membentuk Profil Pelajar Pancasila tidak terlepas dari peran serta orang tua. Komunikasi yang baik antara guru dan orang tua sangat penting untuk memantau perkembangan dan memberikan dukungan yang optimal bagi siswa. Orang tua dapat membantu siswa dalam mengerjakan projek, menyediakan sumber belajar di rumah, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Kurikulum Merdeka di kelas 4 SD merupakan langkah penting dalam membentuk Profil Pelajar Pancasila. Melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila, pembelajaran berbasis projek dan tematik, peran guru sebagai fasilitator, serta keterlibatan orang tua, siswa diharapkan dapat mengembangkan karakter dan kompetensi yang holistik, menjadi pribadi yang berakhlak mulia, kritis, kreatif, dan berwawasan global. Tentu saja, implementasi Kurikulum Merdeka ini membutuhkan dukungan dan sinergi dari berbagai pihak agar tujuan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul dapat tercapai.