Sejarah dan Keindahan Candi Sewu

Candi Sewu adalah salah satu candi Buddha terbesar dan paling penting di Indonesia. Terletak di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, Candi Sewu memiliki sejarah yang kaya dan keindahan arsitektur yang menakjubkan. Sejarah Candi Sewu dimulai pada abad ke-8 Masehi, saat Kerajaan Mataram Kuno berada di puncak kejayaannya. Candi ini dibangun oleh Raja Rakai Panangkaran sebagai bentuk penghormatan kepada Buddha dan juga sebagai simbol kekuasaan kerajaan. Candi Sewu awalnya terdiri dari 249 candi kecil yang membentuk kompleks yang luas. Namun, pada abad ke-10 Masehi, Kerajaan Mataram Kuno mengalami kemunduran dan Candi Sewu pun terbengkalai. Selama berabad-abad, candi ini terlupakan dan tertutup oleh tanah dan vegetasi yang lebat. Baru pada abad ke-19, Candi Sewu ditemukan kembali oleh Belanda dan dilakukan upaya pemugaran. Keindahan arsitektur Candi Sewu sangat memukau. Candi ini memiliki gaya arsitektur Jawa Tengah klasik dengan sentuhan India. Bangunan utama candi ini memiliki atap berlapis yang indah dan dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah Buddha. Selain itu, Candi Sewu juga memiliki halaman yang luas dan terawat dengan baik. Ketika mengunjungi Candi Sewu, pengunjung dapat merasakan keagungan dan ketenangan tempat ini. Suasana yang tenang dan pemandangan yang indah membuat pengunjung merasa seperti terhubung dengan sejarah dan spiritualitas yang ada di candi ini. Selain keindahan arsitektur dan suasana yang menenangkan, Candi Sewu juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Melalui candi ini, kita dapat melihat kejayaan dan kemunduran Kerajaan Mataram Kuno serta perkembangan agama Buddha di Indonesia. Dalam rangka melestarikan Candi Sewu, pemerintah dan berbagai pihak terus melakukan pemeliharaan dan pemugaran. Candi ini juga menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Yogyakarta, menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya. Dengan sejarah yang kaya dan keindahan arsitektur yang menakjubkan, Candi Sewu adalah salah satu warisan budaya yang patut kita banggakan. Melalui pemeliharaan dan pemugaran yang terus dilakukan, kita dapat memastikan bahwa keindahan dan nilai sejarah candi ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.