Terlalu Sibuk Jadi Pendengar Sampai Lupa untuk Didengar

Dalam dunia yang semakin sibuk ini, seringkali kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang membuat kita terlalu sibuk untuk mendengarkan orang lain. Kita terburu-buru dari satu tugas ke tugas lainnya, tanpa memberikan perhatian yang cukup pada orang-orang di sekitar kita. Akibatnya, kita seringkali lupa untuk benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan. Ketika kita terlalu sibuk, kita cenderung menjadi pendengar yang buruk. Kita mungkin terdengar seperti kita sedang mendengarkan, tetapi pikiran kita sebenarnya melayang ke tempat lain. Kita mungkin merespons dengan jawaban yang tidak relevan atau bahkan tidak merespons sama sekali. Ini dapat membuat orang lain merasa tidak dihargai dan tidak didengar. Ketika kita terlalu sibuk untuk mendengarkan, kita juga melewatkan kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Mendengarkan dengan penuh perhatian adalah cara yang efektif untuk memperluas pemahaman kita tentang dunia dan orang-orang di sekitar kita. Ketika kita benar-benar mendengarkan, kita dapat memperoleh wawasan baru, memperdalam hubungan kita, dan membangun kepercayaan dengan orang lain. Untuk menjadi pendengar yang baik, kita perlu meluangkan waktu untuk benar-benar mendengarkan. Ini berarti menghentikan aktivitas kita yang sedang berlangsung, mengalihkan perhatian kita sepenuhnya pada orang yang berbicara, dan membiarkan mereka menyelesaikan pikiran mereka sebelum kita merespons. Kita juga perlu menghindari gangguan seperti ponsel atau pikiran yang melayang ke tempat lain. Mendengarkan dengan penuh perhatian adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan. Dengan meluangkan waktu untuk mendengarkan orang lain, kita dapat memperkuat hubungan kita, meningkatkan pemahaman kita, dan membangun kepercayaan. Jadi, mari kita berhenti menjadi terlalu sibuk dan mulai menjadi pendengar yang baik.