Sejarah Pembentukan Dasar Negara Indonesia: BPUPK dan PPKI

BPUPK (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) adalah badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 untuk menyelidiki usaha-usaha yang diperlukan dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. BPUPK beranggotakan 62 orang yang terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk politisi, tokoh masyarakat, dan akademisi. BPUPK mengadakan dua kali sidang, yaitu pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945 dan 10 hingga 11 Juli 1945. Dalam sidang-sidang tersebut, BPUPK membahas berbagai hal terkait dengan dasar negara dan bentuk negara yang akan dibangun. Salah satu hasil penting dari sidang BPUPK adalah rumusan Pancasila yang disampaikan oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Pada tanggal 7 Agustus 1945, setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang bertugas untuk melanjutkan pekerjaan BPUPK. PPKI mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 dan mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Republik Indonesia. Dalam sidang tersebut juga ditetapkan bentuk negara Indonesia sebagai negara kesatuan. Dengan demikian, BPUPK yang diselenggarakan untuk merumuskan dasar negara berlangsung pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Sidang BPUPK ini merupakan langkah penting dalam sejarah pembentukan dasar negara Indonesia dan menjadi fondasi bagi berdirinya negara Indonesia yang merdeka.