Peran Belanda dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesi

Belanda memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana Belanda mempengaruhi pembangunan infrastruktur di beberapa daerah di Indonesia, seperti Surabaya, Ujung Kulon, Panarukan, dan sekitarnya. Kita juga akan melihat bagaimana kebijakan kolonial Belanda dalam mengelola sumber daya alam, seperti kopi dan tanah, berdampak pada pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pada masa pemerintahan Daendels, Belanda mengadakan berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Salah satu contohnya adalah pembangunan jalan raya antara Surabaya dan Ujung Kulon, yang memiliki panjang sekitar 1.10 kilometer. Proyek ini bertujuan untuk memperluas aksesibilitas dan mempermudah transportasi antara kedua daerah tersebut. Selain itu, Belanda juga memiliki kebijakan dalam mengelola sumber daya alam di Indonesia. Mereka menjual dan mengambil keuntungan dari kopi dan tanah di wilayah kolonial mereka. Hal ini berdampak pada pembangunan infrastruktur di Indonesia, karena pendapatan dari penjualan kopi dan tanah digunakan untuk membiayai proyek pembangunan infrastruktur. Namun, perlu dicatat bahwa kebijakan kolonial Belanda tidak selalu menguntungkan bagi masyarakat Indonesia. Ada banyak kontroversi dan perlawanan terhadap kebijakan kolonial Belanda, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya alam. Banyak tanah dan sumber daya alam yang diambil oleh Belanda tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat setempat. Dalam kesimpulan, Belanda memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa kebijakan kolonial Belanda tidak selalu menguntungkan bagi masyarakat Indonesia. Penting bagi kita untuk mempelajari sejarah ini dan memahami dampaknya terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini.