Dari Benci Menjadi Cinta: Kisah Dennis dan Alisiya **

Di sebuah rumah sederhana di pinggiran kota, tinggallah dua saudara kandung, Muhammad Dennis Putra Dirgantara dan Ria Alisiya Putri Dirgantara. Dennis, si kakak, adalah anak laki-laki yang periang dan aktif, sementara Alisiya, si adik, adalah gadis yang pendiam dan pemalu. Sejak kecil, mereka selalu bertengkar. Dennis seringkali mengejek Alisiya, sementara Alisiya selalu merasa iri dengan perhatian yang diberikan orang tua kepada Dennis. Perbedaan kepribadian mereka semakin memperburuk hubungan mereka. Dennis, yang gemar bermain bola dan berpetualang, seringkali membuat Alisiya kesal dengan kekacauan yang dia tinggalkan. Alisiya, yang lebih suka membaca dan menggambar, merasa Dennis tidak pernah menghargai hobinya. Pertengkaran mereka semakin sering terjadi, dan rasa benci mulai tumbuh di hati mereka. Suatu hari, saat Dennis sedang bermain bola di taman, dia tidak sengaja menendang bola ke arah Alisiya yang sedang duduk membaca di bangku taman. Alisiya terjatuh dan menangis. Dennis, yang awalnya merasa bersalah, malah semakin marah dan menuduh Alisiya sengaja menghalangi jalannya. Melihat pertengkaran mereka, seorang nenek tua yang sedang duduk di bangku taman mendekati mereka. Nenek itu dengan lembut menasihati Dennis dan Alisiya tentang pentingnya saling menyayangi dan menghargai satu sama lain. Nenek itu juga menceritakan kisah tentang dua saudara kandung yang selalu bertengkar, tetapi akhirnya menyadari bahwa mereka adalah satu-satunya keluarga yang mereka miliki. Kata-kata nenek itu membuat Dennis dan Alisiya merenung. Mereka menyadari bahwa selama ini mereka terlalu fokus pada perbedaan mereka dan melupakan ikatan darah yang mereka miliki. Sejak hari itu, Dennis dan Alisiya mulai berusaha untuk lebih memahami satu sama lain. Dennis mulai mengajak Alisiya bermain bola, dan Alisiya mulai menunjukkan gambar-gambarnya kepada Dennis. Perlahan tapi pasti, rasa benci yang selama ini mereka rasakan mulai berganti dengan kasih sayang. Mereka mulai menyadari bahwa mereka adalah saudara kandung yang saling membutuhkan dan saling melengkapi. Dennis dan Alisiya akhirnya belajar bahwa meskipun memiliki perbedaan, mereka tetaplah satu keluarga yang harus saling menyayangi dan mendukung. Penutup:** Kisah Dennis dan Alisiya mengajarkan kita bahwa perbedaan tidak selalu menjadi penghalang untuk saling menyayangi. Dengan memahami dan menghargai satu sama lain, kita dapat membangun hubungan yang kuat dan penuh kasih sayang, bahkan dengan saudara kandung kita sendiri.