Hierarki dalam Gereja Katolik: Struktur dan Sejarah
Hierarki dalam Gereja Katolik adalah tata susunan yang melibatkan jabatan dan tahbisan. Kata "hierarki" berasal dari bahasa Yunani yang berarti jabatan suci. Dalam konteks gereja, hierarki mengacu pada tata susunan pejabat umat beriman Kristen yang memiliki jabatan karena mendapat penyucian melalui tahbisan. Mereka sering disebut sebagai kuasa tahbisan atau para tertahbis. Hierarki dalam Gereja Katolik terdiri dari beberapa tingkatan. Pertama, ada hierarki ordinis yang terdiri dari Uskup, Imam, dan Diakon. Hierarki ini bertanggung jawab untuk menghadirkan Kristus yang tidak kelihatan sebagai tubuh-Nya, yaitu Gereja. Selain itu, ada juga hierarki yurisdictionis yang melibatkan Paus dan para Uskup dalam hubungan khusus dengan Kristus sebagai gembala umat. Sejarah hierarki dalam Gereja Katolik dapat ditelusuri kembali ke zaman para Rasul. Awal perkembangan hierarki dimulai dengan kelompok kedua belas Rasul yang disebut sebagai Rasul. Namun, setelah kebangkitan Kristus, istilah "Rasul" tidak hanya terbatas pada kelompok kedua belas, tetapi juga mencakup utusan-utusan lainnya. Bahkan, semua "utusan jemaat" dan "utusan Kristus" disebut sebagai Rasul. Seiring berjalannya waktu, kelompok Rasul menjadi lebih luas dan melibatkan lebih banyak orang yang diutus untuk mewartakan iman dan memberi kesaksian tentang kebangkitan Kristus. Dalam sejarah gereja setelah zaman para Rasul, hierarki terus berkembang dengan munculnya berbagai sebutan. Meskipun demikian, struktur hierarki dianggap sebagai kehendak Tuhan dan berasal dari Kristus sendiri, seperti yang diajarkan dalam Konsili Vatikan II. Dalam kesimpulan, hierarki dalam Gereja Katolik adalah tata susunan yang melibatkan jabatan dan tahbisan. Hierarki ordinis terdiri dari Uskup, Imam, dan Diakon, sementara hierarki yurisdictionis melibatkan Paus dan para Uskup. Sejarah hierarki dapat ditelusuri kembali ke zaman para Rasul dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Struktur hierarki dianggap sebagai kehendak Tuhan dan berasal dari Kristus sendiri.