Bhineka Tunggal Ika: Lebih dari Sekadar Semboyan **

Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" merupakan salah satu simbol penting bagi bangsa Indonesia. Lebih dari sekadar kalimat, semboyan ini mengandung makna mendalam yang merefleksikan nilai-nilai luhur bangsa. Arti dan Makna: "Bhinneka Tunggal Ika" berasal dari bahasa Jawa Kuno, yang secara harfiah berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu". Semboyan ini diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, yang menggambarkan keragaman budaya dan kepercayaan di Nusantara. Relevansi dengan Realitas Siswa: Sebagai siswa, kita hidup dalam lingkungan yang beragam. Di sekolah, kita berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai latar belakang, suku, dan agama. Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan bersatu dalam keragaman. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menerapkan nilai-nilai "Bhinneka Tunggal Ika" dengan cara: * Menghormati perbedaan pendapat: Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda, dan kita harus menghormati pendapat orang lain meskipun berbeda dengan kita. * Menjalin persaudaraan: Kita harus membangun hubungan yang harmonis dengan semua orang, tanpa memandang perbedaan. * Menghindari perpecahan: Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan menghindari tindakan yang dapat memecah belah. Kesimpulan:** "Bhinneka Tunggal Ika" bukan hanya semboyan, tetapi juga sebuah filosofi hidup yang harus kita pegang teguh. Semboyan ini mengingatkan kita untuk menghargai perbedaan, membangun persaudaraan, dan menjaga persatuan bangsa. Dengan menerapkan nilai-nilai "Bhinneka Tunggal Ika" dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.