Meniti Jalan Menuju PAUD: Kisah Ibu Muda Berdarah Jawa di Jakarta **

** Mentari pagi menyinari wajah Ibu Sarah, seorang ibu muda berdarah Jawa yang tinggal di Jakarta. Hari ini, ia akan mengantar anaknya, Alif, ke PAUD. Alif, yang baru berusia 4 tahun, tampak bersemangat dengan seragam barunya. Namun, di balik senyum Alif, terbersit kekhawatiran di hati Sarah. Sebagai seorang ibu muda yang bekerja, Sarah menghadapi tantangan dalam mengantarkan Alif ke PAUD. Ia harus menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan mengurus Alif. Tantangan ini semakin terasa karena Sarah adalah seorang ibu tunggal. Ia harus berjuang sendiri dalam membesarkan Alif dan memenuhi kebutuhannya. Di sisi lain, Sarah juga merasakan diskriminasi karena latar belakang etnisnya. Ia seringkali dianggap kurang mampu dan kurang berpendidikan oleh orang-orang di sekitarnya. Hal ini membuatnya merasa tidak percaya diri dalam berinteraksi dengan orang tua lain di PAUD. Namun, Sarah tidak menyerah. Ia terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi Alif. Ia mencari informasi tentang PAUD yang berkualitas dan terjangkau. Ia juga aktif dalam kegiatan di PAUD, seperti pertemuan orang tua dan kegiatan belajar bersama. Melalui perjuangannya, Sarah membuktikan bahwa latar belakang etnis dan gender tidak menjadi penghalang untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak. Ia menunjukkan bahwa setiap orang tua, terlepas dari latar belakangnya, memiliki hak yang sama untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka. Kisah Sarah ini mengingatkan kita bahwa setiap orang tua memiliki tantangan dan perjuangannya masing-masing. Kita perlu saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam mengantarkan anak-anak kita menuju masa depan yang cerah.