Ria, Pencair Es Sahabat Kakaknya **

Ria, adik dari Shani, adalah sosok yang ceria dan ramah. Ia selalu berusaha berteman dengan siapa pun, termasuk dengan tiga sahabat kakaknya, Gracia, Feni, dan Anin. Ketiga sahabat Shani ini dikenal dingin dan sulit didekati. Mereka selalu menjaga jarak dengan member JKT48 lainnya, termasuk Ria. Suatu hari, sebuah keajaiban terjadi. Gracia, Feni, dan Anin tiba-tiba mendekati Ria dan mengajaknya latihan bersama. Para member JKT48 yang melihat kejadian itu tercengang. Mereka tidak percaya bahwa tiga senior yang terkenal dingin itu mau berteman dengan Ria. Anin, dengan nada dinginnya, menjawab pertanyaan heran para member, "Kenapa kalian melihat ke arah kami?" Para member pun langsung membuang muka. Kejadian itu menjadi awal perubahan. Ria, dengan sifatnya yang hangat dan ramah, perlahan-lahan mencairkan hati ketiga sahabat kakaknya. Mereka mulai sering bercanda dan bermain bersama Ria. Bahkan, saat ulang tahun Ria, mereka merencanakan kejutan yang luar biasa. Feni, Gracia, dan Anin berencana untuk membuat Shani "pingsan" dan meminta Rafel, sahabat Ria, untuk menyampaikan berita itu kepada Ria. Rafel, yang tidak tahu menahu tentang rencana kejutan itu, langsung berlari ke arah Ria dan menyampaikan berita "pingsannya" Shani. Ria, yang panik mendengar kabar itu, langsung berlari ke ruangan senior. Saat Ria sampai di ruangan senior, ia disambut dengan teriakan "Surprise!" dari ketiga sahabat kakaknya. Ria terkejut dan bahagia. Ia tidak menyangka bahwa ketiga sahabat kakaknya begitu perhatian padanya. Kejadian itu membuktikan bahwa persahabatan bisa terjalin di mana saja dan kapan saja. Ria, dengan sifatnya yang hangat dan ramah, berhasil mencairkan hati ketiga sahabat kakaknya. Ia mengajarkan mereka bahwa persahabatan tidak mengenal batasan usia, status, atau kepribadian. Emosi dan Wawasan:** Kisah Ria mengajarkan kita bahwa kebaikan dan ketulusan hati bisa mencairkan hati siapa pun. Ria, dengan sifatnya yang positif dan ramah, berhasil mengubah persepsi tiga sahabat kakaknya. Ia membuktikan bahwa persahabatan bisa terjalin di mana saja dan kapan saja, tanpa memandang perbedaan. Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berubah dan menjadi lebih baik.