Hubungan antara Nilai dan Ilmu Pengetahuan

Individu adalah seseorang yang memiliki kebebasan nilai. Kebebasan nilai ini berarti bahwa individu tidak terpengaruh oleh nilai-nilai yang ada di sekitarnya. Individu memiliki seperangkat nilai yang digunakan untuk menilai orang-orang di sekitarnya. Nilai-nilai ini bersifat universal. Sebagai contoh, ketika kita mengalami kemacetan di Jakarta, kita sering mengeluh dan mencari alasan mengapa kemacetan terjadi. Namun, sebenarnya kemacetan di Jakarta terjadi karena jumlah kendaraan yang semakin banyak dan kurangnya moda transportasi massal. Jadi, keluhan kita tentang kemacetan sebenarnya tidak relevan karena diukur berdasarkan nilai yang berlaku secara umum. Selanjutnya, ada hubungan antara ilmu pengetahuan dan akal sehat. Ilmu pengetahuan adalah cara terbaik yang dimiliki manusia untuk memperoleh pengetahuan. Segala sesuatu yang diperoleh melalui metode ilmiah lebih baik daripada hanya mengandalkan akal sehat. Sebagai contoh, jika kita ingin mencapai keuntungan besar dalam berbisnis, kita perlu menggunakan ilmu pemasaran yang telah terbukti efektif. Ilmu pemasaran mengajarkan kita untuk menggunakan strategi pemasaran jangka panjang yang unik, bukan hanya fokus pada keuntungan jangka pendek. Dalam penelitian, metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini menggunakan pola-pola yang universal dan linier. Proses penelitian dilakukan secara deduktif, dimulai dari konsep umum menuju hal-hal yang lebih khusus. Pendekatan ini juga menggunakan pendekatan nomotetik, yang menggambarkan kecenderungan untuk menggeneralisasi suatu keadaan. Dalam ilmu sosial, pendekatan nomotetik lebih cenderung untuk mencari penyebab suatu gejala secara umum, daripada memahami gejala secara spesifik. Dalam kesimpulan, nilai-nilai yang dimiliki individu mempengaruhi cara kita menilai orang-orang di sekitar kita. Ilmu pengetahuan adalah cara terbaik untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik daripada hanya mengandalkan akal sehat. Dalam penelitian, pendekatan kuantitatif dan nomotetik digunakan untuk mencari pemahaman yang lebih umum tentang suatu fenomena.