Luka Gracia, Bisikan Dukungan dari Kejauhan **

** Cahaya panggung menyinari wajah Ria, senyumnya terukir meski hati terasa sesak. Kemarin, amarah meledak di antara dirinya dan Shani, kakak sulungnya. Hari ini, luka baru menggores hati Ria. Gracia, kakak keduanya, terjatuh saat latihan, meninggalkan luka di kakinya. Ria bergegas mengobati luka Gracia, tangannya gemetar menahan air mata. Omelan lembut terlontar, lebih kepada ungkapan kekhawatiran daripada amarah. Shani dan Feni, kakak ketiganya, hanya bisa memberikan dukungan dari kejauhan, di atas panggung. Kode mata Gracia, penuh harap dan sedikit kesakitan, tertangkap jelas oleh Ria. Ria tahu, di balik senyum dan canda Gracia, tersembunyi rasa sakit dan kekecewaan. Malam ini, Ria berjanji untuk memberikan penampilan terbaiknya, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk Gracia. Setiap gerakan, setiap nada, akan menjadi bukti cinta dan dukungannya. Di balik sorot lampu panggung, Ria merasakan kekuatan baru. Kekuatan untuk memaafkan, untuk mencintai, dan untuk terus berjuang bersama. Luka Gracia, menjadi pengingat akan pentingnya keluarga, dan kekuatan cinta yang mampu mengatasi segala rintangan.