Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lokasi Permukiman
Lokasi yang Tidak Sesuai untuk Permukiman dan Subsidi Total Salah satu faktor yang mempengaruhi lokasi permukiman adalah subsidi total. Subsidi total adalah tingkat kelembaban tanah yang dapat mempengaruhi kualitas dan keberlanjutan permukiman. Lokasi yang tidak sesuai untuk permukiman memiliki subsidi total lebih dari 30 cm, yang dapat menyebabkan banjir dan masalah lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memilih lokasi yang memiliki subsidi total yang sesuai agar permukiman dapat berkembang dengan baik. Kondisi Air Tanah yang Sesuai untuk Permukiman Selain subsidi total, kondisi air tanah juga memainkan peran penting dalam menentukan lokasi permukiman yang sesuai. Lokasi yang memiliki kondisi air tanah yang baik untuk permukiman adalah yang memiliki jarak air tanah lebih dari 75 cm dari permukaan tanah. Sebaliknya, lokasi yang tidak sesuai memiliki jarak air tanah kurang dari 45 cm dari permukaan tanah. Kondisi air tanah yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah seperti kelembaban berlebihan atau kekeringan, yang dapat mengganggu kenyamanan dan keberlanjutan permukiman. Kembang Kerut Tanah dan Lereng yang Sesuai untuk Permukiman Selain itu, kembang kerut tanah dan lereng juga harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi permukiman yang sesuai. Tanah dengan kembang kerut tinggi tidak sesuai untuk permukiman, sedangkan tanah dengan kembang kerut rendah lebih sesuai. Selain itu, lereng yang sesuai untuk permukiman adalah yang memiliki kemiringan kurang dari 8%, sedangkan lereng yang tidak sesuai memiliki kemiringan lebih dari 15%. Memilih lokasi dengan kembang kerut tanah dan lereng yang sesuai dapat memastikan kestabilan dan keamanan permukiman. Kedalaman Batuan dan Persentase Berat Batu/Kerikil yang Sesuai untuk Permukiman Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah kedalaman batuan dan persentase berat batu/kerikil. Kedalaman batuan yang sesuai untuk permukiman adalah yang memiliki kedalaman tipis, sedangkan kedalaman padas keras tidak sesuai. Selain itu, persentase berat batu/kerikil yang sesuai adalah kurang dari 25%, sedangkan persentase berat batu/kerikil yang tidak sesuai adalah lebih dari 50%. Memilih lokasi dengan kedalaman batuan dan persentase berat batu/kerikil yang sesuai dapat mempengaruhi kestabilan dan keberlanjutan permukiman. Potensi Longsor dan Aksesibilitas Lokasi Permukiman Selain faktor-faktor di atas, potensi longsor dan aksesibilitas juga harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi permukiman yang sesuai. Lokasi yang tidak sesuai untuk permukiman memiliki potensi longsor yang tinggi, yang dapat membahayakan keamanan dan keberlanjutan permukiman. Selain itu, aksesibilitas lokasi permukiman juga penting untuk memastikan kemudahan dalam mencapai berbagai pusat kegiatan seperti pusat perdagangan, pendidikan, daerah industri, tempat rekreasi, dan pelayanan pemerintahan. Karakteristik Fisik, Fasilitas, dan Lingkungan Sosial Terakhir, karakteristik fisik, fasilitas, dan lingkungan sosial juga harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi permukiman yang sesuai. Lokasi yang sesuai harus memiliki kondisi jalan pedestrian yang baik, pola jalan yang memadai, dan lingkungan yang tenang. Selain itu, fasilitas dan pelayanan seperti sekolah, polisi, dan pemadam kebakaran juga harus tersedia. Lingkungan sosial yang baik, termasuk komposisi sosial, ekonomi, etnis, dan demografi, juga penting untuk menciptakan permukiman yang berkualitas. Dalam kesimpulan, memilih lokasi permukiman yang sesuai melibatkan pertimbangan beberapa faktor seperti subsidi total, kondisi air tanah, kembang kerut tanah,