Analisis Pengaruh ROE dan DER terhadap Harga Saham

Dalam artikel ini, kita akan menganalisis pengaruh Return on Equity (ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham suatu perusahaan. Data yang digunakan dalam analisis ini berasal dari pengolahan data menggunakan software SPSS versi 22 pada tahun 2023. ROE adalah rasio yang mengukur tingkat pengembalian investasi yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya. Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih perusahaan dengan total ekuitas. ROE yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang sahamnya. DER, di sisi lain, adalah rasio yang mengukur tingkat penggunaan utang oleh perusahaan dalam pembiayaan operasionalnya. Rasio ini dihitung dengan membagi total utang perusahaan dengan total ekuitas. DER yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat utang yang tinggi, yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan dan harga sahamnya. Dalam analisis ini, kita akan melihat pengaruh ROE dan DER terhadap harga saham. Berdasarkan hasil uji persial (uji t) yang dilakukan, ditemukan bahwa ROE memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap harga saham. Artinya, semakin tinggi ROE suatu perusahaan, semakin tinggi pula harga sahamnya. Namun, DER memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap harga saham. Artinya, semakin tinggi DER suatu perusahaan, semakin rendah harga sahamnya. Hal ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa tingkat utang yang tinggi dapat menimbulkan ketidakstabilan keuangan perusahaan dan mengurangi kepercayaan investor. Dalam konteks ini, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan tingkat ROE dan DER mereka. Perusahaan perlu berupaya meningkatkan ROE mereka dengan mengoptimalkan penggunaan aset dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan tingkat DER mereka dan berupaya mengelola utang dengan bijak. Dalam kesimpulan, ROE dan DER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham suatu perusahaan. ROE yang tinggi dapat meningkatkan harga saham, sementara DER yang tinggi dapat menurunkannya. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan kedua rasio ini dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan dan kepercayaan investor.