Dina dan Ruang Terbatas

Saya selalu takut pada ruang terbatas. Itu adalah ketakutan yang saya warisi dari masa kecil saya, ketika orang tua saya sebagai bentuk hukuman pada saya dengan mengunci saya di gudang yang sangat kecil. Itu adalah pengalaman yang sangat menakutkan, dan itu membuat saya takut pada ruang terbatas sejak itu.

Tetapi hari itu berbeda. Saya berdiri di ruangan yang sangat kecil, dan saya tidak bisa keluar. Saya tidak tahu bagaimana saya berakhir di sana, tetapi saya tahu saya harus keluar. Saya mulai berlari, mencoba menemukan jalan keluar. Saya berlari secepat yang saya bisa, tetapi tidak ada jalan keluar yang saya temukan.

Saat saya mulai kehilangan harapan, saya mendengar suara. Itu adalah suara orang tua saya, datang untuk mengambil saya. Mereka telah datang untuk mengambil saya, dan mereka telah datang untuk menyelamatkan saya. Saya merasa lega dan bersyukur, dan saya tahu bahwa saya tidak akan pernah melupakan pengalaman itu.

Saya telah mengatasi ketakutan saya pada ruang terbatas, dan saya telah belajar bahwa tidak ada yang tidak bisa saya atasi. Saya telah belajar bahwa bahkan ketika saya merasa terjebak, saya masih bisa menemukan jalan keluar. Dan saya telah belajar bahwa saya tidak pernah sendirian, karena orang tua saya selalu ada di sana untuk saya.