Hukum Waris dalam Islam

Pendahuluan: Hukum waris dalam Islam mengatur masalah tentang tanggung jawab terhadap sanak keluarga dan keturunan. Pengertian warisan atau harta pusaka sangat penting dalam kehidupan ekonomi keluarga. Dalam Islam, pembagian warisan diatur oleh Ilmu Fara'id. Bagian: ① Pengertian Warisan: Warisan atau harta pusaka adalah pengalihan kepemilikan harta benda dari seseorang yang meninggal dunia kepada ahli warisnya. Dalam Islam, pembagian warisan menjadi perhatian utama untuk memastikan keadilan bagi keluarga dan keturunannya. ② Peran Laki-laki dalam Pembagian Warisan: Dalam Islam, laki-laki memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam pembagian warisan. Hal ini sejalan dengan Firman Allah Swt. dalam Q.S An-Nisā'4: 34 yang menyatakan bahwa laki-laki adalah pelindung bagi perempuan dan telah melebihkan sebagian dari mereka atas yang lain. ③ Pembagian Warisan untuk Perempuan: Meskipun laki-laki memiliki peran yang lebih besar dalam pembagian warisan, perempuan juga memiliki hak-haknya. Jika seorang perempuan menikah, suaminya akan mendapatkan dua bagian dari keluarganya. Pembagian warisan juga tergantung pada dekatnya hubungan nasab dan peran yang dimainkan oleh masing-masing individu. Kesimpulan: Hukum waris dalam Islam mengatur pembagian harta pusaka dengan prinsip keadilan. Meskipun laki-laki memiliki peran yang lebih besar, perempuan juga memiliki hak-haknya dalam pembagian warisan.