Dampak Jatuhnya Konstantinopel dan Penjelajahan Samudr

Pendahuluan: Artikel ini akan membahas dampak jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani dan bagaimana hal itu mempengaruhi penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa. Bagian 1: Dampak Jatuhnya Konstantinopel Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453 mengakibatkan larangan bagi peziarah Kristen untuk mengunjungi Yerusalem. Hal ini memicu pecahnya Perang Salib atau Perang Suci. Bagian 2: Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Eropa Setelah jatuhnya Konstantinopel, bangsa Eropa mencari rute baru untuk mencapai sumber rempah-rempah di Asia. Hal ini mendorong mereka untuk melakukan penjelajahan samudra. Salah satu faktor penyebab bangsa Belanda melakukan penjelajahan samudra adalah adanya persaingan perdagangan dengan Portugis yang dikuasai oleh Spanyol. Bagian 3: Pelajaran yang Dapat Dipetik Akibat jatuhnya Konstantinopel dan didapatkannya rute baru, bangsa Eropa belajar bahwa ambisi tertentu membuat orang menghalalkan segala cara. Mereka juga menyadari bahwa situasi yang sulit dapat membuat orang menjadi kreatif dan inovatif. Bagian 4: Penjelajahan Samudra Bartholomeus Diaz Bartholomeus Diaz adalah salah satu penjelajah samudra yang berhasil mencapai ujung selatan Benua Afrika pada tahun 1488. Namun, kembalinya Diaz ke Portugis terjadi karena awak kapal kekurangan persediaan, makanan, dan perlengkapan. Kesimpulan: Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Usmani memicu penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa dalam mencari rute baru untuk mencapai sumber rempah-rempah di Asia. Pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa ini adalah ambisi tertentu dapat membuat orang menghalalkan segala cara dan situasi yang sulit dapat mendorong kreativitas dan inovasi.