Jenis-Jenis Magma dan Karakteristiknya

Mengenal Magma

Magma adalah bahan batuan cair yang terbentuk di bawah permukaan bumi dan menjadi sumber utama pembentukan batuan beku. Magma terbentuk dari lelehan batuan yang ada di dalam kerak bumi dan mantel bumi. Magma memiliki komposisi yang beragam, tergantung pada jenis batuan yang meleleh dan proses yang terjadi di dalam bumi. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis magma dan karakteristiknya.

Magma Basaltik

Magma basaltik adalah jenis magma yang paling umum ditemukan. Magma ini berasal dari lelehan batuan basal yang ada di dalam mantel bumi. Magma basaltik memiliki kandungan silika yang rendah, sekitar 45-55%, dan kandungan besi, magnesium, dan kalsium yang tinggi. Magma ini memiliki viskositas yang rendah, yang berarti ia cenderung mengalir dengan mudah. Ketika magma basaltik mencapai permukaan bumi, ia biasanya membentuk gunung berapi perisai atau aliran lava yang luas.

Magma Andesitik

Magma andesitik adalah jenis magma yang berasal dari lelehan batuan andesit. Magma ini memiliki kandungan silika yang sedang, sekitar 55-65%, dan kandungan besi, magnesium, dan kalsium yang sedang. Magma andesitik memiliki viskositas yang sedang, yang berarti ia cenderung mengalir dengan sedikit lebih sulit dibandingkan magma basaltik. Ketika magma andesitik mencapai permukaan bumi, ia biasanya membentuk gunung berapi kerucut atau aliran lava yang lebih terbatas.

Magma Rhyolitik

Magma rhyolitik adalah jenis magma yang berasal dari lelehan batuan rhyolite. Magma ini memiliki kandungan silika yang tinggi, sekitar 65-75%, dan kandungan besi, magnesium, dan kalsium yang rendah. Magma rhyolitik memiliki viskositas yang tinggi, yang berarti ia cenderung mengalir dengan sangat sulit. Ketika magma rhyolitik mencapai permukaan bumi, ia biasanya membentuk gunung berapi kerucut atau aliran lava yang sangat terbatas.

Magma Ultramafik

Magma ultramafik adalah jenis magma yang jarang ditemukan. Magma ini berasal dari lelehan batuan ultramafik yang ada di dalam mantel bumi. Magma ultramafik memiliki kandungan silika yang sangat rendah, sekitar 40%, dan kandungan besi, magnesium, dan kalsium yang sangat tinggi. Magma ini memiliki viskositas yang sangat rendah, yang berarti ia cenderung mengalir dengan sangat mudah. Ketika magma ultramafik mencapai permukaan bumi, ia biasanya membentuk gunung berapi perisai atau aliran lava yang sangat luas.

Magma adalah bahan batuan cair yang sangat penting dalam siklus batuan dan pembentukan bumi. Jenis-jenis magma dan karakteristiknya sangat beragam, tergantung pada jenis batuan yang meleleh dan proses yang terjadi di dalam bumi. Magma basaltik, andesitik, rhyolitik, dan ultramafik masing-masing memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan membentuk fitur geologi yang kita lihat di permukaan bumi.