Anggaran Inkremental vs. Anggaran Zero-Based: Mana yang Lebih Tepat?

Pertimbangan dalam merencanakan anggaran adalah hal yang penting dalam setiap organisasi. Dua pendekatan yang sering digunakan adalah anggaran inkremental dan anggaran zero-based. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihan antara keduanya seringkali bergantung pada situasi dan kebutuhan spesifik organisasi. Artikel ini akan membahas perbedaan antara anggaran inkremental dan anggaran zero-based, serta memberikan panduan tentang kapan menggunakan masing-masing pendekatan.

Anggaran Inkremental: Kelebihan dan Kekurangan

Anggaran inkremental adalah metode anggaran yang mengambil anggaran tahun sebelumnya sebagai titik awal dan menambahkan atau mengurangi jumlah tersebut berdasarkan perkiraan perubahan biaya dan pendapatan. Kelebihan utama dari pendekatan ini adalah kemudahannya. Anggaran inkremental memerlukan sedikit waktu dan sumber daya untuk dibuat, karena sebagian besar data yang diperlukan sudah ada.

Namun, anggaran inkremental juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, pendekatan ini cenderung mengabaikan perubahan fundamental dalam operasi atau lingkungan bisnis organisasi. Kedua, anggaran inkremental dapat mendorong pengeluaran yang tidak perlu, karena departemen mungkin merasa perlu untuk "menghabiskan" anggaran mereka agar tidak dikurangi di tahun berikutnya.

Anggaran Zero-Based: Kelebihan dan Kekurangan

Sebaliknya, anggaran zero-based memulai proses anggaran dari nol, dengan setiap item pengeluaran harus dibenarkan setiap tahun. Pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk lebih memahami dan mengontrol pengeluarannya, dan dapat membantu mengidentifikasi dan menghilangkan pengeluaran yang tidak perlu.

Namun, anggaran zero-based juga memiliki kekurangan. Proses ini memerlukan waktu dan sumber daya yang signifikan, dan dapat menjadi beban bagi staf. Selain itu, pendekatan ini dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam pengeluaran, karena anggaran dapat berubah secara dramatis dari tahun ke tahun.

Memilih Pendekatan yang Tepat

Pemilihan antara anggaran inkremental dan anggaran zero-based seringkali bergantung pada situasi dan kebutuhan spesifik organisasi. Jika organisasi beroperasi dalam lingkungan yang stabil dan memiliki sumber daya yang terbatas untuk proses anggaran, anggaran inkremental mungkin menjadi pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika organisasi berada dalam lingkungan yang berubah cepat atau ingin melakukan peninjauan menyeluruh terhadap pengeluarannya, anggaran zero-based mungkin lebih sesuai.

Dalam praktiknya, banyak organisasi menggunakan kombinasi dari kedua pendekatan ini. Misalnya, mereka mungkin menggunakan anggaran inkremental untuk biaya operasional rutin, dan anggaran zero-based untuk proyek atau inisiatif baru.

Dalam merencanakan anggaran, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap pendekatan, serta situasi dan kebutuhan spesifik organisasi. Baik anggaran inkremental maupun anggaran zero-based dapat menjadi alat yang efektif dalam pengelolaan keuangan organisasi, asalkan digunakan dengan tepat.