Putri Ria dan Rahasia Taman Belakang **

Matahari pagi menyinari taman belakang Kerajaan Cahaya, menyapa Putri Ria yang sedang berlatih memanah. Senyum ceria terukir di wajahnya, setiap anak panah yang dilepaskan meluncur dengan presisi, menancap tepat di sasaran. Namun, ketenangan latihannya terusik oleh kedatangan seorang prajurit yang terengah-engah. "Yang Mulia Putri," prajurit itu berkata, "Ratu Shani... Ratu Shani pingsan di taman belakang." Wajah Putri Ria langsung berubah pucat. Rasa khawatir menggerogoti hatinya. Tanpa menunggu lebih lama, ia berlari menuju taman belakang, langkah kakinya tergesa-gesa. Di tengah taman, di bawah pohon sakura yang sedang bermekaran, ia menemukan Ratu Shani terbaring lemah. Wajah kakaknya pucat pasi, keringat dingin membasahi dahinya. Putri Ria segera menghampiri Ratu Shani, tangannya gemetar saat menyentuh dahi kakaknya. "Kakak, apa yang terjadi?" tanya Putri Ria dengan suara bergetar. Ratu Shani membuka matanya perlahan, pandangannya kosong. "Aku... aku melihatnya lagi," bisiknya lemah. Putri Ria mengerutkan kening. "Melihat apa, Kakak?" Ratu Shani terdiam, matanya menatap kosong ke arah langit. "Bayangan... bayangan hitam... di taman ini." Putri Ria semakin khawatir. Ia tahu bahwa Ratu Shani memiliki rahasia yang disembunyikan, sebuah rahasia yang membuatnya terbebani. Namun, Ratu Shani selalu menolak untuk menceritakannya. "Kakak, ceritakan padaku," pinta Putri Ria, "Aku akan membantumu." Ratu Shani menggeleng lemah. "Tidak... ini hanya mimpi buruk. Aku akan baik-baik saja." Putri Ria tahu bahwa kakaknya sedang menyembunyikan sesuatu, namun ia tidak memaksa. Ia hanya bisa berharap bahwa Ratu Shani akan segera menceritakan rahasianya, sebelum bayangan hitam itu kembali menghantuinya. Catatan:** Cerita ini hanya sebuah awal dari kisah Putri Ria dan Ratu Shani. Rahasia apa yang disembunyikan Ratu Shani? Apa arti dari bayangan hitam yang menghantuinya? Kisah ini akan terus berlanjut, mengungkap misteri yang tersembunyi di balik taman belakang Kerajaan Cahaya.