Manajemen Operasional: Sepuluh Kebijakan dan Kepatuha

Manajemen operasional adalah bagian penting dari setiap organisasi, bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya dan operasi sehari-hari. Dalam manajemen operasional, ada sepuluh kebijakan dan kepatuhan yang harus diikuti oleh manajemen operasional strategist. Kebijakan dan kepatuhan ini membantu memastikan bahwa organisasi beroperasi secara efisien dan efektif, dan bahwa semua kepentingan pemangku kepentingan terpenuhi. Kebijakan dan kepatuhan pertama dalam manajemen operasional adalah perencanaan strategis. Ini melibatkan menetapkan tujuan dan objektif jangka panjang organisasi, dan mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Ini termasuk menentukan sumber daya yang diperlukan, mengidentifikasi peluang dan ancaman potensial, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut. Kebijakan dan kepatuhan kedua adalah pengelolaan sumber daya. Ini melibatkan mengidentifikasi dan mengelola sumber daya yang tersedia, termasuk tenaga kerja, anggaran, dan peralatan. Ini termasuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya, mengembangkan rencana untuk mengelolanya, dan mengkoordinasikan penggunaannya untuk memastikan bahwa organisasi beroperasi secara efisien. Kebijakan dan kepatuhan ketiga adalah pengelolaan operasi harian. Ini melibatkan mengidentifikasi dan mengelola operasi sehari-hari, termasuk proses, prosedur, dan alur kerja. Ini termasuk mengidentifikasi kebutuhan operasi, mengembangkan rencana untuk mengelolanya, dan mengkoordinasikan penggunaannya untuk memastikan bahwa organisasi beroperasi secara efisien. Kebijakan dan kepatuhan keempat adalah pengelolaan risiko. Ini melibatkan mengidentifikasi dan mengelola risiko potensial yang dapat mengancam operasi organisasi. Ini termasuk mengidentifikasi risiko potensial, mengembangkan rencana untuk mengelolanya, dan mengkoordinasikan penggunaannya untuk memastikan bahwa organisasi beroperasi secara efisien. Kebijakan dan kepatuhan kelima adalah pengelolaan kualitas. Ini melibatkan mengidentifikasi dan mengelola faktor kualitas yang dapat mempengaruhi operasi organisasi. Ini termasuk mengidentifikasi faktor kualitas, mengembangkan rencana untuk mengelolanya, dan mengkoordinasikan penggunaannya untuk memastikan bahwa organisasi beroperasi secara efisien. Kebijakan dan kepatuhan keenam adalah pengelolaan lingkungan. Ini melibatkan mengidentifikasi dan mengelola faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi operasi organisasi. Ini termasuk mengidentifikasi faktor lingkungan, mengembangkan rencana untuk mengelolanya, dan mengkoordinasikan penggunaannya untuk memastikan bahwa organisasi beroperasi secara efisien. Kebijakan dan kepatuhan ketujuh adalah pengelolaan keamanan. Ini melibatkan mengidentifikasi dan mengelola faktor keamanan yang dapat mempengaruhi operasi organisasi. Ini termasuk mengidentifikasi faktor keamanan, mengembangkan rencana untuk mengelolanya, dan mengkoordinasikan penggunaannya untuk memastikan bahwa organisasi beroperasi secara efisien. Kebijakan dan kepatuhan kedelapan adalah pengelolaan etika dan integritas. Ini melibatkan mengidentifikasi dan mengelola faktor etika dan integritas yang dapat mempengaruhi operasi organisasi. Ini termasuk mengidentifikasi faktor etika dan integritas, mengembangkan rencana untuk mengelolanya, dan mengkoordinasikan penggunaannya untuk memastikan bahwa organisasi beroperasi secara efisien. Kebijakan dan kepatuhan kesembilan adalah pengelolaan reputasi. Ini melibatkan mengidentifikasi dan mengelola faktor reputasi yang dapat mempengaruhi operasi organisasi. Ini termasuk mengidentifikasi faktor reputasi, mengembangkan rencana untuk mengel