Hubungan antara Grammar Skill dengan Reading Skill dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, Grammar Skill dan Reading Skill merupakan dua aspek penting yang saling terkait. Diva, seorang guru Bahasa Inggris di SMP Gotong Royong, melakukan riset untuk mengetahui hubungan antara Grammar Skill dengan Reading Skill serta seberapa besar pengaruh Grammar Skill terhadap Reading Skill. Riset ini melibatkan 30 sampel siswa. Langkah pertama yang dilakukan oleh Diva adalah membuktikan apakah ada hubungan antara Grammar Skill dengan Reading Skill. Untuk melakukan ini, Diva mengumpulkan data dari 30 sampel siswa yang mencakup nilai Grammar Skill dan Reading Skill mereka. Data ini kemudian dianalisis untuk melihat apakah ada korelasi antara kedua variabel tersebut. Hipotesis statistik yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: "Ada hubungan positif antara Grammar Skill dengan Reading Skill dalam pembelajaran Bahasa Inggris." Hipotesis ini didasarkan pada asumsi bahwa semakin baik Grammar Skill siswa, semakin baik pula Reading Skill mereka. Untuk membuktikan hipotesis tersebut, Diva menggunakan uji statistik yang tepat. Dalam hal ini, uji korelasi Pearson dapat digunakan. Uji korelasi Pearson digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel yang berhubungan secara linier. Dalam kasus ini, Grammar Skill dan Reading Skill adalah dua variabel yang ingin diuji hubungannya. Dengan menggunakan uji korelasi Pearson, Diva dapat melihat seberapa kuat hubungan antara Grammar Skill dengan Reading Skill siswa. Jika nilai korelasi mendekati 1, maka hubungan antara kedua variabel tersebut sangat kuat. Jika nilai korelasi mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel tersebut lemah atau tidak ada hubungan sama sekali. Setelah melakukan uji korelasi Pearson, Diva menemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Grammar Skill dengan Reading Skill siswa. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik Grammar Skill siswa, semakin baik pula Reading Skill mereka dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Selanjutnya, Diva ingin mengetahui seberapa besar persentase Variabel Reading Skill yang dapat dijelaskan oleh Variabel Grammar Skill. Untuk mengukur ini, Diva menggunakan koefisien determinasi (R^2). Koefisien determinasi mengindikasikan persentase variasi dalam Variabel Dependen (Reading Skill) yang dapat dijelaskan oleh Variabel Independen (Grammar Skill). Setelah melakukan perhitungan, Diva menemukan bahwa sebesar 60% Variabel Reading Skill dapat dijelaskan oleh Variabel Grammar Skill. Ini berarti Grammar Skill memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam membaca dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Dalam kesimpulannya, riset yang dilakukan oleh Diva menunjukkan adanya hubungan positif antara Grammar Skill dengan Reading Skill dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Grammar Skill memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam membaca. Dengan demikian, penting bagi guru Bahasa Inggris untuk memberikan perhatian yang cukup pada pengembangan Grammar Skill siswa guna meningkatkan Reading Skill mereka.