Pesan Allah dalam Kejadian 11:27-32: Sebuah Panggilan untuk Kesatuan dan Keragaman **

Ayat Kejadian 11:27-32 menceritakan kisah pembangunan Menara Babel. Kisah ini menggambarkan ambisi manusia untuk mencapai kejayaan dan kemandirian tanpa Allah. Manusia berusaha membangun menara yang menjulang tinggi untuk mencapai surga, sebagai simbol kekuatan dan kesombongan mereka. Namun, Allah campur tangan dengan mengacaukan bahasa mereka, sehingga mereka tidak dapat lagi saling memahami. Akibatnya, pembangunan menara terhenti dan manusia terpencar ke seluruh bumi. Pesan utama dari kisah ini adalah bahwa Allah menginginkan kesatuan dan keragaman di antara manusia, bukan kesombongan dan pemisahan. Allah menciptakan manusia dengan berbagai bahasa dan budaya, bukan untuk menciptakan perpecahan, tetapi untuk memperkaya kehidupan manusia dan menunjukkan keragaman ciptaan-Nya. Kisah Menara Babel mengajarkan kita bahwa kesombongan dan keinginan untuk mencapai kejayaan tanpa Allah akan membawa kehancuran. Sebaliknya, Allah menginginkan kita untuk bersatu dalam keragaman, saling memahami dan menghormati satu sama lain. Refleksi:** Kisah Menara Babel mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber kesatuan dan keragaman. Kita harus belajar untuk menghargai perbedaan dan membangun jembatan komunikasi, bukan tembok pemisah. Dengan demikian, kita dapat membangun dunia yang lebih baik, di mana manusia hidup dalam persatuan dan keragaman, sesuai dengan rencana Allah.