Korupsi: Luka Mematikan yang Merusak Dunia dan Akhirat **

** Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hadirin yang saya hormati, Hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan sebuah penyakit berbahaya yang telah meracuni sendi-sendi kehidupan kita: korupsi. Korupsi bukan hanya kejahatan biasa, melainkan luka mematikan yang merusak dunia dan akhirat. Bayangkan, ketika seorang pejabat menyalahgunakan kekuasaannya untuk memperkaya diri, ia telah mencuri hak rakyatnya. Uang yang seharusnya digunakan untuk membangun infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan, dan memajukan bangsa, justru mengalir ke kantong pribadi. Akibatnya, rakyat menderita, pembangunan terhambat, dan negara menjadi lemah. Namun, dampak korupsi tidak hanya dirasakan di dunia. Dalam Islam, korupsi merupakan dosa besar yang dilaknat Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah melaknat orang yang memakan harta anak yatim dengan zalim." (HR. At-Tirmidzi). Korupsi adalah bentuk ketidakadilan yang nyata. Ia merampas hak orang lain, menghancurkan kepercayaan, dan merusak tatanan sosial. Di akhirat, orang yang korup akan diadili dan dihukum sesuai dengan perbuatannya. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama melawan korupsi. Kita harus berani bersuara, menolak segala bentuk suap dan gratifikasi, serta mendukung upaya penegakan hukum yang adil. Ingatlah, korupsi adalah musuh bersama yang harus kita basmi. Mari kita bangun bangsa yang bersih, adil, dan sejahtera, baik di dunia maupun di akhirat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.