Cahaya Guru

Guru, pelita cahaya di kegelapan Membimbing dan mengarahkan langkah kami Seperti sinar mentari yang menerangi Dunia baru terbuka, terbentang luas Dengan sabar dan penuh kasih sayang Guru membuka jendela hati dan pikiran Memberi kami pengetahuan yang berharga Mengajar kami untuk berpikir dan bertindak Majalah-majalah di tangan guru Seperti bunga yang mekar di kebun ilmu Menghidupkan rasa ingin tahu dalam diri kami Membawa kami ke dunia yang tak terbatas Guru, pahlawan tanpa tanda jasa Mengorbankan waktu dan tenaga Untuk membentuk masa depan kami Kami berterima kasih, kami berjanji Dalam hati kami, cahaya guru tetap menyala Menginspirasi dan menerangi jalan kami Kami akan selalu menghormati dan menghargai Guru, pelita cahaya di kehidupan kami Catatan: Puisi ini menggambarkan peran guru sebagai pelita cahaya yang membimbing dan mengarahkan anak didiknya. Puisi ini menggunakan majas seperti perbandingan (simile) dengan membandingkan guru dengan sinar mentari dan bunga yang mekar. Puisi ini juga menekankan pentingnya pengetahuan dan rasa ingin tahu yang diberikan oleh guru. Pada akhirnya, puisi ini mengekspresikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada guru serta janji untuk selalu menghormati dan menghargai mereka.