Bukti-Bukti Pemanasan Global: Peningkatan Suhu Permukaan Air Laut dan Dampaknya pada Ekosistem

Pendahuluan: Pemanasan global adalah masalah yang semakin mendesak, dan bukti-bukti yang menunjukkan adanya perubahan suhu permukaan air laut dan dampaknya pada ekosistem laut adalah salah satu indikator utama dari perubahan iklim. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi fakta-fakta yang menunjukkan adanya pemanasan global dan dampaknya pada kehidupan laut. Bagian 1: Peningkatan Suhu Permukaan Air Laut Menurut data yang diterbitkan oleh Badan Pengamat Kondisi Samudera dan Atmosfer Amerika NOAA, suhu permukaan air laut secara global meningkat sebesar 0,02°C pada Agustus 2019. Suhu permukaan laut mencapai titik tertingginya sepanjang sejarah pada tahun 2019, meningkat dua hingga tiga derajat Celsius dibandingkan dengan tiga hingga lima juta tahun sebelumnya. Peningkatan suhu ini sangat berdampak pada ekosistem laut, terutama pada zona kedalaman 700 meter di bawah permukaan laut, yang merupakan wilayah dengan keanekaragaman hayati tertinggi. Suhu permukaan air laut berdampak pada karang, yang merupakan habitat bagi berbagai spesies laut. Ketika suhu permukaan air laut meningkat, karang mengalami pemutihan (bleaching), sehingga sulit untuk tumbuh dan rentan terhadap penyakit, yang dapat mengakibatkan kematian massal. Ketika karang mengalami kerusakan, kehidupan biota laut lainnya juga terancam, karena karang merupakan habitat bagi banyak spesies laut. Gambar 3.5: Makhluk Hidup yang Bergantung pada Suhu Permukaan Air Laut Sumber: (a) Republika co.id/Aji Setyawan (b) Antarctica.gov.au/Stepher Brookes (c) Worldwildlife.org/Antonio Busiello Beberapa spesies memiliki siklus hidup dan proses reproduksi yang dipengaruhi oleh suhu. Contohnya adalah udang Krill, yang bereproduksi dalam jumlah yang sedikit jika suhu permukaan air laut meningkat. Begitu pula dengan penyu, di mana jenis kelamin anakan penyu dipengaruhi oleh suhu permuka laut. Jika suhu permukaan air laut hangat, maka anakan penyu dominan betina, sedangkan jika suhu permukaan air laut dingin, maka anakan penyu dominan jantan. Dengan demikian, peningkatan suhu dapat mempengaruhi populasi organisme laut dan bahkan dapat menyebabkan kepunahan. Selain itu, peningkatan suhu juga berdampak pada penyebaran spesies dan penyakit laut. Pada wilayah tertentu, bakteri dapat meningkat jumlahnya, sehingga mengurangi kadar oksigen pada wilayah tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan organisme lainnya bermigrasi ke tempat lain dan bahkan dapat berujung pada kematian. Kesimpulan: Bukti-bukti yang menunjukkan adanya pemanasan global dan dampaknya pada ekosistem laut sangat mengkhawatirkan. Peningkatan suhu permukaan air laut dan dampaknya pada karang, spesies laut, dan penyakit laut menunjukkan bahwa perubahan iklim memiliki konsekuensi yang signifikan bagi kehidupan laut. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengambil tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampak negatif dari pemanasan global pada ekosistem laut.