Perubahan Kebijakan Pramuka sebagai Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah

Sebuah kebijakan baru telah diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang meniadakan kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Kebijakan ini diatur dalam Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Sebelumnya, Pramuka merupakan salah satu kegiatan ekskurikuler yang diwajibkan untuk peserta didik. Namun, dengan dicabutnya kewajiban ini, muncul pro dan kontra dari berbagai pihak. Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda, menyatakan keberatannya terhadap kebijakan tersebut, sementara Kemendikbudristek mempertahankan bahwa keikutsertaan dalam Pramuka sekarang bersifat sukarela.

Meskipun demikian, perdebatan mengenai eksistensi Pramuka sebagai ekstrakurikuler di sekolah dasar dan menengah masih terus berlanjut. Nilai-nilai Pramuka dianggap relevan dalam menanamkan kecintaan terhadap Tanah Air, namun bagaimanapun juga, keputusan akhir mengenai hal ini masih menjadi harapan bersama.