Pertanggungjawaban Komando dalam Tindak Pidana yang Dilakukan oleh Anggota Militer

Dalam kasus penembakan di Lapas Cebongan pada tahun 2013, masyarakat Yogyakarta dihebohkan dengan tindakan brutal yang dilakukan oleh 17 anggota Kopassus terhadap 4 tersangka penganiayaan. Peristiwa ini memunculkan pertanyaan tentang pertanggungjawaban komando dalam tindak pidana yang dilakukan oleh anggota militer. Apakah komando bertanggung jawab atas semua tindak pidana yang dilakukan oleh anggota militer? Dalam artikel ini, akan dijelaskan alasan mengapa pertanggungjawaban komando berlaku untuk tindak pidana yang dilakukan oleh anggota militer. Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa anggota militer adalah bagian dari suatu organisasi yang memiliki hierarki dan struktur komando yang jelas. Mereka menerima perintah dan instruksi dari atasan mereka, yang bertanggung jawab atas tindakan mereka. Dalam kasus penembakan di Lapas Cebongan, anggota Kopassus melakukan tindakan tersebut sebagai bagian dari operasi yang direncanakan dan diinstruksikan oleh komando mereka. Oleh karena itu, komando memiliki tanggung jawab atas tindakan tersebut. Selain itu, komando memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa anggota militer berperilaku sesuai dengan hukum dan etika yang berlaku. Mereka harus memberikan pelatihan dan pendidikan yang memadai kepada anggota mereka untuk memastikan bahwa mereka memahami dan menghormati hak asasi manusia serta aturan hukum yang berlaku. Jika anggota militer melakukan tindak pidana, ini menunjukkan kegagalan komando dalam memenuhi kewajibannya untuk melatih dan mengawasi anggota mereka. Oleh karena itu, komando harus bertanggung jawab atas tindakan anggota militer yang melanggar hukum. Selanjutnya, pertanggungjawaban komando dalam tindak pidana yang dilakukan oleh anggota militer juga penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi militer. Masyarakat memiliki harapan bahwa anggota militer akan melindungi dan melayani mereka dengan integritas dan keadilan. Jika anggota militer melakukan tindak pidana tanpa adanya pertanggungjawaban komando, ini dapat merusak citra dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi militer. Oleh karena itu, komando harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anggota militer bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Dalam kesimpulan, pertanggungjawaban komando berlaku untuk tindak pidana yang dilakukan oleh anggota militer. Komando memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan anggota mereka, serta memastikan bahwa mereka bertindak sesuai dengan hukum dan etika yang berlaku. Pertanggungjawaban komando juga penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi militer. Oleh karena itu, penting bagi komando untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menangani tindak pidana yang dilakukan oleh anggota militer, termasuk memberikan sanksi yang sesuai dan memastikan bahwa tindakan tersebut tidak terulang di masa depan.