Balok ditarik dari dasar bidang miring hingga mencapai puncak bidang miring Jika pada bidang mining pertami dibutuhkan gaya F_(1)=300N, tentukan besar gaya F_(2) untuk menaikkan balok pada bidang miring kedua ! Pesawat sederhana memiliki roda berporos A dan B. Roda A bergigi 18 buah sedangkan roda B bergigi tiga kali lebih banyak dari roda A. Keuntungan mekanis yang diperoleh sebesar? Jawab : __

Question

Pertanyaan

Balok ditarik dari dasar bidang miring hingga mencapai puncak bidang miring Jika pada bidang mining pertami dibutuhkan gaya F_(1)=300N, tentukan besar gaya F_(2) untuk menaikkan balok pada bidang miring kedua ! Pesawat sederhana memiliki roda berporos A dan B. Roda A bergigi 18 buah sedangkan roda B bergigi tiga kali lebih banyak dari roda A. Keuntungan mekanis yang diperoleh sebesar? Jawab : __

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

Informasi tambahan diperlukan mengenai sudut kemiringan atau tinggi kedua bidang miring untuk menghitung gaya \( F_2 \).

---

2. Pertanyaan: Pesawat sederhana memiliki roda berporos A dan B. Roda A bergigi 18 buah sedangkan roda B bergigi tiga kali lebih banyak dari roda A. Keuntungan mekanis yang diperoleh sebesar?

Penjelasan:
Keuntungan mekanis (KM) dalam pesawat sederhana dapat dihitung dengan membandingkan jumlah gigi pada roda yang digerakkan (roda B) dengan jumlah gigi pada roda penggerak (roda A).

Diketahui:
- Jumlah gigi roda A (\( N_A \)) = 18
- Jumlah gigi roda B (\( N_B \)) = 3 kali lebih banyak dari roda A
\[ N_B = 3 \times N_A = 3 \times 18 = 54 \]

Keuntungan mekanis (KM) didefinisikan sebagai:
\[ KM = \frac{N_B}{N_A} \]

Substitusi nilai:
\[ KM = \frac{54}{18} = 3 \]

Jawaban:**
Keuntungan mekanis yang diperoleh adalah 3.

Answer 2

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu memahami bahwa kebutuhan gaya untuk menaikkan balok pada bidang miring bergantung pada sudut kemiringan bidang tersebut. Jika bidang miring pertama memiliki sudut kemiringan \(\theta_1\) dan bidang miring kedua memiliki sudut kemiringan \(\theta_2\), maka gaya yang diperlukan untuk menaikkan balok pada bidang miring kedua dapat dihitung dengan mempertimbangkan perbedaan tinggi antara kedua bidang miring.

Misalkan:
- Tinggi bidang miring pertama adalah \( h_1 \)
- Tinggi bidang miring kedua adalah \( h_2 \)
- Panjang bidang miring pertama adalah \( L_1 \)
- Panjang bidang miring kedua adalah \( L_2 \)

Dari trigonometri, kita tahu bahwa:
\[ F = mg \sin(\theta) \]
di mana \( m \) adalah massa balok, \( g \) adalah percepatan gravitasi, dan \( \theta \) adalah sudut kemiringan.

Jika kita asumsikan bahwa massa balok dan percepatan gravitasi tetap konstan, maka:
\[ F_1 = mg \sin(\theta_1) \]
\[ F_2 = mg \sin(\theta_2) \]

Karena \( \theta_2 \) lebih besar daripada \( \theta_1 \), maka \( F_2 \) akan lebih besar daripada \( F_1 \). Untuk menentukan nilai pasti \( F_2 \), kita perlu mengetahui sudut kemiringan atau tinggi kedua bidang miring.

Namun, tanpa informasi tambahan mengenai sudut kemiringan atau tinggi bidang miring, kita tidak dapat menghitung nilai pasti \( F_2 \). Oleh karena itu, kita memerlukan informasi lebih lanjut untuk memberikan jawaban yang akurat.

Pertanyaan

Jawaban

Penjelasan

Pertanyaan Panas lebih