2. Landasan historis-ideologis dan yuridis pendidikan sekolah dasar mengkaji tentang sudut pandang pemikiran sistem pendidikan nasional sejak Indonesia 17 Agustu 1945 sampa sekarang.Analisislah makna pendidikan nasional sekolah dasar dilihat dari sudut pandang landasar ideologis dan yuridis tersebut!

Analisis Makna Pendidikan Nasional Sekolah Dasar dari Sudut Pandang Landasan Ideologis dan Yuridis

Landasan Historis-Ideologis:

Pendidikan nasional di Indonesia telah mengalami transformasi seiring dengan perjalanan sejarah bangsa. Sejak kemerdekaan 17 Agustus 1945, pendidikan nasional telah dipengaruhi oleh berbagai ideologi dan pemikiran, antara lain:

* Pancasila: Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi landasan utama pendidikan nasional. Nilai-nilai luhur Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, diimplementasikan dalam kurikulum dan proses pembelajaran di sekolah dasar.
* Pendidikan Nasionalisme: Setelah kemerdekaan, pendidikan nasional difokuskan untuk membangun rasa nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda. Hal ini tercermin dalam materi pelajaran sejarah, bahasa Indonesia, dan kewarganegaraan yang menekankan pada perjuangan kemerdekaan dan nilai-nilai kebangsaan.
* Pendidikan Demokratis: Seiring dengan perkembangan demokrasi di Indonesia, pendidikan nasional mulai mengadopsi nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan berekspresi, partisipasi, dan toleransi. Hal ini tercermin dalam sistem pendidikan yang lebih terbuka dan partisipatif, serta penguatan pendidikan karakter yang menekankan pada nilai-nilai demokrasi.
* Pendidikan Berbasis Kompetensi: Sejak era reformasi, pendidikan nasional berfokus pada pengembangan kompetensi siswa yang dibutuhkan di dunia kerja. Hal ini tercermin dalam kurikulum yang lebih terstruktur dan berbasis kompetensi, serta penguatan pendidikan vokasi.

Landasan Yuridis:

Landasan yuridis pendidikan nasional sekolah dasar tertuang dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain:

* Undang-Undang Dasar 1945: Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa "Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan". Pasal ini menjadi dasar hukum bagi penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, termasuk pendidikan sekolah dasar.
* Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: UU ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional secara menyeluruh, termasuk pendidikan dasar. UU ini menekankan pada pentingnya pendidikan yang bermutu, relevan, dan terjangkau bagi semua warga negara.
* Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan: PP ini mengatur tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, termasuk pendidikan sekolah dasar. PP ini menekankan pada pentingnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
* Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013: Permendikbud ini mengatur tentang kurikulum pendidikan dasar, yang menekankan pada pengembangan kompetensi siswa dan karakter yang baik.

Makna Pendidikan Nasional Sekolah Dasar:

Berdasarkan landasan ideologis dan yuridis tersebut, pendidikan nasional sekolah dasar memiliki makna yang sangat penting, yaitu:

* Membentuk Warga Negara yang Berakhlak Mulia dan Berwawasan Kebangsaan: Pendidikan sekolah dasar berperan penting dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, berwawasan kebangsaan, dan memiliki rasa cinta tanah air.
* Mengembangkan Potensi dan Kompetensi Siswa: Pendidikan sekolah dasar bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kompetensi siswa secara optimal, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
* Menyiapkan Siswa untuk Masa Depan: Pendidikan sekolah dasar merupakan fondasi bagi pendidikan selanjutnya. Pendidikan sekolah dasar diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menghadapi tantangan di masa depan.
* Mewujudkan Keadilan dan Kesetaraan: Pendidikan sekolah dasar harus dapat diakses oleh semua warga negara tanpa diskriminasi, sehingga tercipta keadilan dan kesetaraan dalam memperoleh pendidikan.

Kesimpulan:

Pendidikan nasional sekolah dasar di Indonesia memiliki landasan ideologis dan yuridis yang kuat. Landasan tersebut menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, relevan, dan terjangkau bagi semua warga negara. Pendidikan sekolah dasar memiliki makna yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa, mengembangkan potensi dan kompetensi, serta mempersiapkan siswa untuk masa depan.