2.bagaima na awal mula dan jalan nya pemilu pertama diindonesia

Pemilu pertama di Indonesia diselenggarakan pada tanggal 29 September – 1 Oktober 1955. Prosesnya panjang dan kompleks, merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Berikut uraiannya:

Awal Mula:

Pemilu pertama ini dilatarbelakangi oleh janji kemerdekaan Indonesia untuk membentuk negara demokrasi. Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, persiapan menuju pemilu membutuhkan waktu yang cukup lama karena berbagai tantangan, termasuk:

* Kondisi pasca-kemerdekaan: Indonesia masih berjuang menghadapi berbagai masalah, seperti pemberontakan dan pergolakan politik. Stabilitas keamanan dan politik menjadi tantangan utama dalam penyelenggaraan pemilu.
* Perbedaan Ideologi: Berbagai partai politik dengan ideologi yang berbeda bermunculan, membutuhkan konsensus dan kesepakatan bersama untuk menentukan sistem pemilu yang adil dan diterima semua pihak.
* Infrastruktur: Kondisi infrastruktur yang terbatas di berbagai daerah di Indonesia menjadi kendala dalam proses sosialisasi dan pelaksanaan pemilu. Jangkauan komunikasi dan transportasi masih sangat terbatas.
* Penyusunan Undang-Undang: Pembuatan undang-undang yang mengatur tentang pemilu membutuhkan waktu dan perdebatan yang panjang di parlemen.

Jalannya Pemilu:

Pemilu 1955 terbagi menjadi dua tahap:

* Tahap pertama (29 September 1955): Pemilihan anggota Konstituante (badan perwakilan yang bertugas menyusun Undang-Undang Dasar). Dalam tahap ini, partisipasi masyarakat sangat tinggi, menunjukkan antusiasme rakyat Indonesia dalam berdemokrasi.
* Tahap kedua (15 Desember 1955): Pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Tahap ini juga berlangsung dengan partisipasi masyarakat yang tinggi.

Sistem pemilu yang digunakan adalah sistem proporsional, di mana kursi di parlemen dibagi berdasarkan perolehan suara setiap partai politik. Proses penghitungan suara dilakukan secara manual, yang membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar.

Hasil Pemilu:

Pemilu 1955 menghasilkan kemenangan bagi Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipimpin oleh Sukarno. Meskipun demikian, tidak ada satu pun partai yang memperoleh suara mayoritas mutlak, menunjukkan pluralisme politik yang tinggi di Indonesia saat itu. Hasil pemilu ini kemudian menjadi dasar pembentukan pemerintahan koalisi.

Kesimpulan:

Pemilu 1955 merupakan peristiwa bersejarah yang menunjukkan tekad bangsa Indonesia untuk membangun demokrasi. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, pemilu ini berhasil diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat yang tinggi. Pemilu ini menjadi pembelajaran berharga bagi penyelenggaraan pemilu di masa mendatang, menunjukkan pentingnya kesiapan infrastruktur, kestabilan politik, dan konsensus nasional dalam penyelenggaraan pemilu yang demokratis dan adil.