Penggunaan pendekatan humanistik dalam pembelajaran IPS , harus dilakukan guru dengan mengikuti langkah-langkar berikut __ 1)tujuan pembelajaran 2) pembagian tugas tema pokok dari berbagai disiplin ilmu 3) membentuk kelompok kerja siswa

Penggunaan pendekatan humanistik dalam pembelajaran IPS membutuhkan lebih dari sekadar tiga langkah yang Anda sebutkan. Tiga langkah tersebut merupakan bagian dari proses, tetapi tidak mencakup keseluruhan esensi pendekatan humanistik. Berikut langkah-langkah yang lebih komprehensif untuk menerapkan pendekatan humanistik dalam pembelajaran IPS:

1. Menentukan Tujuan Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa: Ini bukan sekadar merumuskan tujuan pembelajaran, tetapi memastikan tujuan tersebut selaras dengan kebutuhan, minat, dan perkembangan emosional siswa. Tujuannya harus mendorong pertumbuhan pribadi, pengembangan diri, dan pemahaman diri siswa dalam konteks materi IPS.

2. Membangun Hubungan Guru-Siswa yang Positif dan Suportif: Pendekatan humanistik menekankan pentingnya empati, penerimaan tanpa syarat, dan kehangatan dalam hubungan guru-siswa. Guru harus menciptakan lingkungan kelas yang aman, inklusif, dan menghargai perbedaan individu.

3. Pemilihan Tema Pokok dan Pembagian Tugas yang Relevan dan Bermakna: Tema pokok harus dipilih berdasarkan relevansi dengan kehidupan siswa dan minat mereka. Pembagian tugas harus memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi tema tersebut secara mendalam dan mengembangkan pemahaman mereka sendiri, bukan hanya menghafal fakta. Integrasi berbagai disiplin ilmu IPS (sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, dsb.) harus dilakukan secara alami dan bermakna, bukan sekedar memaksakan.

4. Pembentukan Kelompok Kerja yang Kolaboratif dan Saling Mendukung: Kelompok kerja harus dibentuk dengan mempertimbangkan kepribadian dan kemampuan siswa, sehingga setiap anggota merasa dihargai dan berkontribusi. Guru harus memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi efektif antar anggota kelompok.

5. Penggunaan Metode Pembelajaran yang Aktif dan Berpusat pada Siswa: Metode pembelajaran yang digunakan harus memungkinkan siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, seperti diskusi kelompok, presentasi, simulasi, permainan peran, studi kasus, dan proyek berbasis masalah. Guru berperan sebagai fasilitator, bukan sebagai sumber informasi utama.

6. Penilaian yang Holistik dan Berorientasi pada Proses: Penilaian tidak hanya berfokus pada hasil belajar kognitif, tetapi juga mencakup aspek afektif dan psikomotor. Guru harus menilai perkembangan pribadi siswa, kemampuan kolaborasi, dan pemahaman mereka terhadap materi IPS secara holistik. Proses pembelajaran itu sendiri menjadi bagian penting dari penilaian.

7. Refleksi dan Evaluasi Berkelanjutan: Guru harus secara berkala merefleksikan proses pembelajaran dan mengevaluasi efektivitas pendekatan humanistik yang diterapkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan siswa.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, guru dapat menerapkan pendekatan humanistik secara efektif dalam pembelajaran IPS dan menciptakan lingkungan belajar yang bermakna dan berpusat pada siswa. Tiga langkah awal yang Anda sebutkan hanyalah fondasi, dan langkah-langkah selanjutnya sangat krusial untuk mewujudkan esensi pendekatan humanistik.