1. Sebuah perusahaan teknologi startup memilik jaringan internal menggunakan blok IP192.168.40.0/24 Jaringan ini dibagi untuk tiga divisi, yaitu: 1. Divisi Pengembangan (Dev): Membutuhkan 70 perangkat. 2. Divisi Keuangan (Finance): Membutuhkan 138 perangkat. 3. Divisi Operasional (Ops): Membutuhkan 80 perangkat. Perusahaan ingin membagi jaringan menggunakan subnetting agar setiap divisi memiliki subnet sendiri dengan IP address yang cukup tanpa pemborosan.Manajer IT meminta Anda untuk menganalisis dan memberikan solusi subnetting yang optimal Anda sebagai seorang Network Infrastruktur Tugasnya adalah: 1. Analisis kebutuhan IP address untuk setiap divisi. 2. Tentukan subnet mask yang sesuai untuk setiap divisi dan alokasi IP address yang digunakan. 3. Identifikasi potensi permasalahan yang mungkin muncul jika perusahaan menambah perangkat di masa depan. 4. Buat diagram topologi sederhana yang menunjukkan pembagian subnet untuk masing -masing divisi. 5. Berikan kesimpulan dari topologi dan subneting jaringan yang kalian kerjakan.

Analisis Kebutuhan Subnetting Jaringan Perusahaan Startup

Berikut analisis kebutuhan subnetting untuk jaringan internal perusahaan startup dengan IP address `192.168.40.0/24`:

1. Analisis Kebutuhan IP Address untuk Setiap Divisi:

* Divisi Pengembangan (Dev): Membutuhkan 70 perangkat. Karena kita perlu memperhitungkan alamat network dan broadcast, kita perlu minimal 72 alamat IP. (70 perangkat + 2 alamat tambahan).
* Divisi Keuangan (Finance): Membutuhkan 38 perangkat. Kita perlu minimal 40 alamat IP. (38 perangkat + 2 alamat tambahan).
* Divisi Operasional (Ops): Membutuhkan 80 perangkat. Kita perlu minimal 82 alamat IP. (80 perangkat + 2 alamat tambahan).

2. Penentuan Subnet Mask dan Alokasi IP Address:

Jaringan awal memiliki 256 alamat IP (`/24`). Kita perlu mencari subnet mask yang dapat mengakomodasi kebutuhan masing-masing divisi tanpa pemborosan yang signifikan. Berikut solusi yang optimal:

* Metode: Kita akan menggunakan subnet mask yang memungkinkan pembagian alamat IP yang efisien. Kita akan menggunakan kalkulator subnet untuk menentukan subnet mask yang tepat.

* Divisi Pengembangan (Dev):
* Membutuhkan minimal 72 alamat IP. Subnet mask `/26` menyediakan 64 alamat IP (cukup).
* Network Address: `192.168.40.0/26`
* Usable Host Range: `192.168.40.1 - 192.168.40.62`
* Broadcast Address: `192.168.40.63`

* Divisi Keuangan (Finance):
* Membutuhkan minimal 40 alamat IP. Subnet mask `/27` menyediakan 32 alamat IP (cukup).
* Network Address: `192.168.40.64/27`
* Usable Host Range: `192.168.40.65 - 192.168.40.94`
* Broadcast Address: `192.168.40.95`

* Divisi Operasional (Ops):
* Membutuhkan minimal 82 alamat IP. Subnet mask `/25` menyediakan 128 alamat IP (cukup).
* Network Address: `192.168.40.96/25`
* Usable Host Range: `192.168.40.97 - 192.168.40.222`
* Broadcast Address: `192.168.40.223`

3. Potensi Permasalahan di Masa Depan:

Jika perusahaan menambah perangkat di masa depan, divisi mungkin akan kehabisan alamat IP. Perlu perencanaan yang matang untuk mempertimbangkan pertumbuhan perusahaan. Solusi yang mungkin adalah:

* Menambahkan subnet baru: Jika suatu divisi kehabisan alamat IP, subnet baru dapat ditambahkan dari ruang alamat yang tersisa.
* Menggunakan teknologi IPv6: IPv6 menyediakan ruang alamat yang jauh lebih besar, sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan alamat IP di masa depan.
* Menggunakan teknologi NAT (Network Address Translation): NAT memungkinkan beberapa perangkat untuk berbagi satu alamat IP publik.


4. Diagram Topologi Sederhana:

```
+-----------------+ +-----------------+ +-----------------+
| Router |-----| Divisi Dev |-----| Divisi Finance |-----| Divisi Ops |
| (192.168.40.0/24)| | (192.168.40.0/26)| | (192.168.40.64/27)| | (192.168.40.96/25)|
+-----------------+ +-----------------+ +-----------------+ +-----------------+
```

5. Kesimpulan:

Subnetting yang diusulkan menyediakan pembagian alamat IP yang efisien untuk tiga divisi perusahaan. Namun, perlu dipertimbangkan rencana untuk mengatasi potensi kekurangan alamat IP di masa depan dengan menambahkan subnet baru atau beralih ke IPv6. Penggunaan router diperlukan untuk merutekan lalu lintas antar subnet. Perencanaan yang baik dan pemantauan penggunaan IP address secara berkala sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional jaringan.