47. Mengapa pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan baku kreatif sangat penting? 48. Sebutkan dan jelaskan tiga tantangan dalam mengelola sampah di perkotaan. 49. Apa yang dapat dilakukan oleh siswa MTs untuk mengurangi sampah di sekolah? 50. Jelaskan dampak dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah terhadap lingkungan.

47. Mengapa pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan baku kreatif sangat penting?

Pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan baku kreatif sangat penting karena beberapa alasan:

1. Pengurangan Limbah: Dengan mendaur ulang dan mengolah sampah plastik menjadi produk baru, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Ini membantu mengurangi pencemaran lingkungan.

2. Konservasi Sumber Daya: Menggunakan sampah plastik kembali mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru, sehingga menghemat energi dan sa alam yang digunakan dalam produksi barang-barang baru.

3. Inovasi dan Kreativitas: Pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan baku kreatif mendorong inovasi dan kreativitas dalam merancang produk-produk baru yang unik dan fungsional.

4. Ekonomi: Daur ulang dan pengolahan sampah plastik dapat menciptakan peluang ekonomi baru, termasuk menciptakan lapangan kerja di sektor daur ulang dan industri kreatif.

48. Sebutkan dan jelaskan tiga tantangan dalam mengelola sampah di perkotaan.

1. Volume Sampah yang Besar: Di perkotaan, volume sampah yang dihasilkan sangat besar setiap harinya. Hal ini disebabkan oleh tingginya kepadatan penduduk dan konsumsi barang-barang sekali pakai. Mengelola volume sampah yang besar ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah kota.

2. Keterbatasan Ruang: Tempat pembuangan akhir (TPA) di perkotaan sering kali terbatas dan sudah jenuh. Hal ini menyulitkan pengelolaan sampah baru, sehingga diperlukan solusi alternatif seperti daur ulang dan pembuangan sampah yang lebih efektif.

3. Masalah Logistik: Pengangkutan sampah dari berbagai sumber ke tempat pembuangan atau fasilitas daur ulang memerlukan logistik yang baik. Tantangannya adalah memastikan bahwa sampah dikumpulkan dan diangkut dengan efisien dan aman, serta mematuhi peraturan lingkungan.

49. Apa yang dapat dilakukan oleh siswa MTs untuk mengurangi sampah di sekolah?

1. Program Daur Ulang: Siswa dapat memulai program daur ulang di sekolah dengan menyediakan tempat sampah khusus untuk sampah yang dapat didaur ulang seperti plastik, kertas, dan kaca.

2. Pendidikan dan Kesadaran: Mengadakan kampanye atau seminar tentang pentingnya pengurangan sampah dan cara-cara sederhana untuk mendaur ulang atau mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak perlu.

3. Penggunaan Ulang Barang: Mendorong penggunaan kembali barang-barang sekali pakai seperti botol minuman, kantong plastik, dan alat tulis kertas.

4. Kerjasama dengan Komunitas: Bekerja sama dengan komunitas sekitar untuk mengadakan kegiatan pembersihan lingkungan secara berkala dan menggalangkan sampah yang sudah tidak terpakai.

50. Jelaskan dampak dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah terhadap lingkungan.

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat membawa dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan, antara lain:

1. Pencemaran Lingkungan: Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari tanah, air, dan udara, yang berdampak buruk pada kesehatan manusia dan ekosistem.

2. Penyakit: Penumpukan sampah yang tidak bersih dapat menjadi tempat berkembang biaknya hama dan penyakit, seperti tikus dan bakteri, yang dapat menimbulkan berbagai penyakit infeksius.

3. Kerusakan Ekosistem: Sampah yang terbuang di tempat yang tidak semestinya dapat merusak habitat alami dan mengganggu keseimbangan ekosistem, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.

4. Masalah Aestetika dan Kesehatan: Tumpukan