1. Sebutkan strategi perjuangan bangsa Indonesia pada zaman pergerakan nasionall Jawab: __ 2. Jelaskan latar belakang didirikannya PPPKI! Jawab: __ 3. Jelaskan yang Anda ketahui tentang Petisi Soetardjo! Jawab: __ 4. Bagaimanakah peran Volksraad dalam pergerakan nasional? Jawab: __ 5. Jelaskan pelaksanaan Kongres Pemuda II Jawab: __ 6. Sebutkan susunan panitia Kongres Pemuda III Jawab: __ 7. Apakah tujuan dari fraksi nasional? Jawab: __ 8 Apakah Jawab: __ 9. Sebutkan nilai-nilai penting Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia! Jawab: __ Indonesia? 10. Siapakah Jawab: __

1. Strategi perjuangan bangsa Indonesia pada zaman pergerakan nasional beragam, meliputi:

* Strategi Diplomasi/Perundingan: Mencari jalan damai melalui negosiasi dan perundingan dengan pemerintah kolonial Belanda. Contohnya, berbagai permohonan dan petisi yang diajukan kepada pemerintah Belanda.
* Strategi Propaganda dan Pendidikan: Menyebarkan ide-ide nasionalisme dan kesadaran kebangsaan melalui media cetak (surat kabar, majalah), pendidikan, dan organisasi-organisasi pergerakan. Tujuannya untuk membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan rakyat.
* Strategi Aksi Massa/Demonstrasi: Melakukan demonstrasi, unjuk rasa, dan aksi-aksi massa untuk menekan pemerintah kolonial dan menunjukkan kekuatan rakyat.
* Strategi Ekonomi: Mendorong perkembangan ekonomi nasional, misalnya dengan mendirikan koperasi dan usaha-usaha milik bangsa Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada ekonomi kolonial.
* Strategi Kebudayaan: Mengembangkan dan melestarikan kebudayaan nasional sebagai bentuk perlawanan terhadap budaya kolonial dan sebagai perekat persatuan bangsa.


2. Latar Belakang Didirikannya PPPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia): PPKI dibentuk sebagai badan persiapan kemerdekaan Indonesia oleh Jepang pada tanggal 7 Agustus 1945. Latar belakangnya adalah:

* Tekanan Sekutu: Jepang yang semakin terdesak oleh Sekutu dalam Perang Dunia II, mulai mempertimbangkan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia sebagai strategi untuk mengurangi beban perang dan mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia.
* Janji Kemerdekaan: Jepang sebelumnya telah menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia, meskipun janji tersebut memiliki motif politik dan militer.
* Kebutuhan Pengatur Transisi: Dibutuhkan suatu badan untuk mengatur proses transisi menuju kemerdekaan, termasuk pembentukan pemerintahan dan pengalihan kekuasaan dari Jepang ke Indonesia.


3. Petisi Soetardjo: Petisi Soetardjo adalah sebuah petisi yang diajukan oleh Mr. Soetardjo Kartohadikusumo kepada Volksraad (Dewan Rakyat) pada tanggal 27 Mei 1936. Petisi ini berisi usulan agar pemerintah Hindia Belanda segera membentuk pemerintahan sendiri yang bertanggung jawab kepada Volksraad dalam waktu 10 tahun. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses kemerdekaan Indonesia secara bertahap dan damai. Petisi ini ditolak oleh pemerintah Hindia Belanda.


4. Peran Volksraad dalam Pergerakan Nasional: Volksraad, meskipun merupakan lembaga buatan pemerintah kolonial, memiliki peran penting dalam pergerakan nasional, meskipun terbatas. Tokoh-tokoh pergerakan nasional memanfaatkan Volksraad sebagai:

* Forum Penyampaian Aspirasi: Sebagai tempat untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan rakyat Indonesia kepada pemerintah kolonial.
* Arena Perdebatan Politik: Sebagai arena untuk berdebat dan bernegosiasi dengan pemerintah kolonial.
* Tempat Penggalangan Dukungan: Sebagai tempat untuk menggalang dukungan dari berbagai kalangan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
* Media Propaganda: Sebagai media untuk menyebarkan ide-ide nasionalisme dan kesadaran kebangsaan.


5. Pelaksanaan Kongres Pemuda II: Kongres Pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di tiga tempat berbeda: Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJJB) di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat; Gedung Oost-Java Bioscoop; dan Gedung Indonesische Clubgebouw. Kongres ini membahas tentang:

* Persatuan Nasional: Menyatukan pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang etnis, agama, dan daerah.
* Kebangsaan Indonesia: Membangun kesadaran kebangsaan Indonesia.
* Pemuda sebagai Agen Perubahan: Memperkuat peran pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.


6. Susunan Panitia Kongres Pemuda II: Susunan panitia Kongres Pemuda II tidak tercatat secara lengkap dan detail dalam sejarah. Namun, beberapa nama yang sering disebut sebagai panitia atau terlibat dalam penyelenggaraan kongres antara lain: Soegondo Djojopoespito, Mohammad Yamin, Johannes Leimena, dan beberapa tokoh pemuda lainnya.


7. Tujuan Fraksi Nasional: Fraksi Nasional di Volksraad bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan bangsa Indonesia di dalam lembaga tersebut. Tujuan utamanya adalah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur politik dan perundingan.


8. (Pertanyaan nomor 8 tidak lengkap, sehingga tidak dapat dijawab.)


9. Nilai-nilai penting Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia:

* Persatuan dan Kesatuan: Menyatukan seluruh rakyat Indonesia di bawah satu bangsa dan tanah air.
* Kebangsaan Indonesia: Membangun kesadaran dan identitas kebangsaan Indonesia.
* Cinta Tanah Air: Menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap tanah air.
* Kerja Sama: Mengajarkan pentingnya kerja sama dan gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.


10. (Pertanyaan nomor 10 tidak lengkap, sehingga tidak dapat dijawab.)