1.Dalam perkembangan Ilmu Fikih, pada masa Dinasti Abbasiyah mengalami perkembangan Dipandang sebagai periode kesempurnaan, yakni periode munculnya imam-imam besar. Pada masaini juga disebut sebagai periode pembinaan dan pembukuan hukum Islam. Jelaskan pengertian dari ilmu fikih? __ sussement ...................................................................... ......................................................................scenera scsseme stees essences museum ....sussement ..... ....assistant ... iii area ........ .... insummeria ...................... un ......... asso essums ... .... ....... ...assession executions ....sussesses ...................................................................... 2.Tuliskan ulama -ulama yang dikenal dengan sebutan "Imam Madzhab", yang menyusun kitab -kitab fikih terkenal dan mengembangk an madzhabnya pada masa Daulah Abbasiyah! __ ...................................................................... .............................................................................. ...................................................................... ..... .... sussement seniors ......... ..... . ............-.......... essenses . ........ .. . . ......... ..... ........ ............. .... ....... .... . ........-...... ......................................................................

1. Pengertian Ilmu Fikih:

Ilmu fikih adalah ilmu yang mempelajari hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan manusia, baik ibadah (seperti shalat, zakat, puasa, haji) maupun muamalah (seperti jual beli, pernikahan, perjanjian, hukum pidana). Fikih berusaha untuk menggali dan memahami hukum-hukum Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah, kemudian menerapkannya dalam konteks kehidupan nyata. Proses penggalian dan pemahaman ini melibatkan berbagai metode ijtihad (penggunaan akal dan penalaran untuk menetapkan hukum) berdasarkan kaidah-kaidah ushul fikih (prinsip-prinsip dasar ilmu fikih). Tujuan utama ilmu fikih adalah untuk memberikan panduan praktis bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan sesuai dengan syariat Islam.


2. Ulama Imam Madzhab pada Masa Daulah Abbasiyah:

Beberapa ulama yang dikenal sebagai Imam Madzhab dan mengembangkan mazhabnya pada masa Daulah Abbasiyah antara lain:

* Imam Abu Hanifah (w. 150 H): Pendiri mazhab Hanafi. Kitab fikih terkenal yang dikaitkan dengannya (meski mungkin bukan sepenuhnya karya beliau sendiri) antara lain *Al-Fiqh al-Akbar* dan *Kitab al-Umm*. Mazhab Hanafi dikenal dengan pendekatan rasional dan ijtihadnya yang luas.

* Imam Malik (w. 179 H): Pendiri mazhab Maliki. Kitab fikih utamanya adalah *Al-Muwatta’*. Mazhab Maliki menekankan pada kebiasaan (amal) masyarakat Madinah sebagai sumber hukum.

* Imam Syafi'i (w. 204 H): Pendiri mazhab Syafi'i. Kitab fikihnya yang terkenal adalah *Al-Umm*. Mazhab Syafi'i dikenal dengan sistematika dan metodologinya yang terstruktur, menggabungkan Al-Qur'an, Sunnah, Ijma', dan Qiyas.

* Imam Ahmad bin Hanbal (w. 241 H): Pendiri mazhab Hanbali. Kitab fikihnya yang terkenal adalah *Al-Musnad*. Mazhab Hanbali dikenal dengan penekanannya pada hadits dan kehati-hatian dalam berijtihad.


Perlu dicatat bahwa meskipun keempat imam ini hidup pada masa Daulah Abbasiyah, perkembangan mazhab mereka berlanjut dan mengalami evolusi setelah masa hidup mereka oleh para pengikut dan ulama selanjutnya. Selain keempat imam besar ini, banyak ulama lain yang berkontribusi besar terhadap perkembangan ilmu fikih pada masa Daulah Abbasiyah.