2. Landasan historis-ideologis dan yuridis pendidikan sekolah dasar mengkaji tentang sudut pandang penilikikan mengerai sistem pendakatan nasional sejak Indonesia merdeka 17 Agustu 1945 sampai ideologis dan yuridis tersebut! sekarang. Analisislah makna pendidikan nasional sekolah dasar dilihat dari sudut pandang landasan

Analisis Makna Pendidikan Nasional Sekolah Dasar dari Sudut Pandang Landasan Historis-Ideologis dan Yuridis

Landasan Historis-Ideologis:

1. Masa Awal Kemerdekaan (1945-1950-an):

* Ideologi: Pendidikan nasional di masa awal merdeka dipengaruhi oleh semangat nasionalisme dan cita-cita membangun bangsa yang merdeka, adil, dan sejahtera.
* Sistem: Sistem pendidikan cenderung terpusat, dengan kurikulum yang seragam dan berfokus pada pendidikan karakter dan nilai-nilai kebangsaan.
* Tujuan: Membentuk warga negara yang berakhlak mulia, berjiwa nasionalis, dan siap membangun bangsa.

2. Masa Orde Lama (1950-an-1965):

* Ideologi: Pendidikan nasional dipengaruhi oleh ideologi Pancasila dan sosialisme.
* Sistem: Sistem pendidikan mengalami beberapa perubahan, dengan penekanan pada pendidikan ideologis dan pengembangan sumber daya manusia.
* Tujuan: Membentuk warga negara yang berideologi Pancasila, berjiwa nasionalis, dan siap membangun bangsa yang adil dan sejahtera.

3. Masa Orde Baru (1966-1998):

* Ideologi: Pendidikan nasional dipengaruhi oleh ideologi Pancasila dan pembangunan ekonomi.
* Sistem: Sistem pendidikan terpusat, dengan kurikulum yang seragam dan berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi.
* Tujuan: Membentuk warga negara yang terampil, berpengetahuan, dan siap bersaing dalam pembangunan ekonomi.

4. Masa Reformasi (1998-sekarang):

* Ideologi: Pendidikan nasional dipengaruhi oleh ideologi Pancasila dan demokrasi.
* Sistem: Sistem pendidikan mengalami desentralisasi, dengan kurikulum yang lebih fleksibel dan berfokus pada pengembangan potensi siswa secara holistik.
* Tujuan: Membentuk warga negara yang berakhlak mulia, berpengetahuan, terampil, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global.

Landasan Yuridis:

* Undang-Undang Dasar 1945: Pasal 31 ayat (1) menyatakan bahwa "Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan".
* Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Mengatur tentang sistem pendidikan nasional, termasuk pendidikan dasar.
* Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan: Mengatur tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, termasuk pendidikan dasar.

Makna Pendidikan Nasional Sekolah Dasar:

* Membentuk karakter dan nilai-nilai luhur: Pendidikan dasar berperan penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai luhur, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan cinta tanah air.
* Meletakkan dasar pengetahuan dan keterampilan: Pendidikan dasar memberikan dasar pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
* Mengembangkan potensi siswa secara holistik: Pendidikan dasar bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara holistik, meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
* Mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab: Pendidikan dasar mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat, dan siap menghadapi tantangan global.

Kesimpulan:

Pendidikan nasional sekolah dasar memiliki makna yang sangat penting dalam membangun bangsa. Landasan historis-ideologis dan yuridis menunjukkan bahwa pendidikan dasar telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan seiring dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Tujuan pendidikan dasar adalah untuk membentuk warga negara yang berakhlak mulia, berpengetahuan, terampil, dan siap menghadapi tantangan global.