2. Sebuah motor dc 4 kutub, Iba lilitan dengan luas penampang intinya sebesar 0,aam^2 mendapatkan ggl balik sebesar 220V, fluks magnet 0,0aa Wb menghasilkan torsi poros 10.aa Nm. Tahanan jangkar 1a Ohm dihubungkan dengan power suplply 130V mendapat arus jangkar 2,4A hitunglah : a. Daya outputnya jika pada poros berputar dengan kecepatan 70 rpm b. Kecepatan putaran rotornya? c. Gross mechanical power (daya mekanik yang dibangkikan oleh motor tersebut. d. Arus jangkar jika pada jangkar terjadi Torsi 185.95 Nm.

Question

Pertanyaan

2. Sebuah motor dc 4 kutub, Iba lilitan dengan luas penampang intinya sebesar 0,aam^2 mendapatkan ggl balik sebesar 220V, fluks magnet 0,0aa Wb menghasilkan torsi poros 10.aa Nm. Tahanan jangkar 1a Ohm dihubungkan dengan power suplply 130V mendapat arus jangkar 2,4A hitunglah : a. Daya outputnya jika pada poros berputar dengan kecepatan 70 rpm b. Kecepatan putaran rotornya? c. Gross mechanical power (daya mekanik yang dibangkikan oleh motor tersebut. d. Arus jangkar jika pada jangkar terjadi Torsi 185.95 Nm.

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menggunakan beberapa rumus dasar dari motor DC. Mari kita pecahkan satu per satu:

a. Daya Outputnya jika pada poros berputar dengan kecepatan 70 rpm

Daya output (P_out) dapat dihitung dengan rumus:

\[ P_{out} = T \times \omega \]

Di mana:
- \( T \) adalah torsi (10.aa Nm)
- \( \omega \) adalah kecepatan sudut (rad/s)

Kecepatan sudut (\(\omega\)) dapat dihitung dari kecepatan putar (rpm) dengan konversi:
\[ \omega = \2 \pi \times N}{60} \]
Di mana \( N \) adalah kecepatan putar dalam rpm.

Jadi,
\[ \omega = \frac{2 \pi \times 70}{60} \approx 7.33 \, \text{rad/s} \]

Maka,
\[ P_{out} = 10.aa \times 7.33 \approx 73.3 \, \text{kW} \]

b. Kecepatan putaran rotornya?

Dari perhitungan sebelumnya, kita sudah mendapatkan bahwa kecepatan putar (\( N \)) adalah 70 rpm.

c. Gross mechanical power (daya mekanik) yang dibangkitkan oleh motor tersebut

Gross mechanical power (P_gross) adalah output total yang dibangkitkan oleh motor sebelum ada kehilangan mekanis. Dalam hal ini, kita asumsikan tidak ada kehilangan mekanis, sehingga:

\[ P_{gross} = P_{out} = 73.3 \, \text{kW} \]

d. Arus jangkar jika pada jangkar terjadi Torsi 185.95 Nm

Arus jangkar (\( I \)) dapat dihitung dengan menggunakan rumus torsi (\( T \)):

\[ T = K_t \times I \times \Phi \]

Di mana:
- \( K_t \) adalah konstanta torsi (untuk motor DC 4 kutub, \( K_t \approx 0.133 \, \text{Nm/A} \))
- \( \Phi \) adalah fluks magnet (0.0aa Wb)

Dari rumus di atas, kita bisa mencari arus jangkar (\( I \)):

\[ I = \frac{T}{K_t \times \Phi} \]

Substitusi nilai-nilai yang diketahui:

\[ I = \frac{185.95}{0.133 \times 0aa} \]

Karena \(\Phi\) adalah 0, arus jangkar akan menjadi sangat besar dan tidak realistis. Ini menunjukkan bahwa torsi 185.95 Nm tidak mungkin dicapai dengan kondisi yang diberikan.

Jadi, arus jangkar untuk torsi 185.95 Nm tidak dapat dihitung dengan kondisi yang ada.

Pertanyaan

Jawaban

Pertanyaan Panas lebih