seorang pria berusia 56 tahun datang dengan keluhan sering berair sejak 11 point tahun lalu. Pada pemeriksaan didapatkan benjolan lunak di kelopak mata bawah sebelah kiri. Tidak didapatkan pandangan kabur dan mata merah, segmen anterior dan posterior dalam batas normal. Apa pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan? rose bengal tes schimer tes anel tes fluorescein slit lamp Seorang pria memiliki riwayat diabetes melitus tak terkontrol datang dengan keluhan adanya ruam kemerahan pada inguinal dan gluteal disertai rasa gatal dan perih Pada pemeriksaan ditemuakn patch papul eritema berkonfigurasi korimbiformis. Apa pengobatan yang tidak dapat diberikan pada kasus ini? a. Ketokonazol b. Mikonazol c. Griseofulvin d. Terbinafrin e. Itrakomazol benar salah 1 point phenylephrine dikontraindikasikan untuk penderita glaukoma sudut tertutul 1 point

Jawaban:

Pertanyaan 1:

Pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan pada pria berusia 56 tahun dengan keluhan sering berair sejak 11 tahun lalu dan benjolan lunak di kelopak mata bawah sebelah kiri adalah:

* Tes Schirmer: Untuk menilai fungsi kelenjar air mata.
* Slit lamp: Untuk memeriksa secara detail struktur mata, termasuk kelopak mata, konjungtiva, kornea, dan lensa.

Alasan:

* Tes Schirmer berguna untuk menilai produksi air mata, yang dapat membantu menentukan apakah keluhan berair disebabkan oleh produksi air mata yang berlebihan atau kurangnya produksi air mata.
* Slit lamp memungkinkan pemeriksaan yang lebih detail dari benjolan di kelopak mata, serta struktur mata lainnya, untuk membantu menentukan penyebab benjolan dan keluhan berair.

Pemeriksaan tambahan lainnya yang mungkin diperlukan:

* Rose Bengal: Untuk mendeteksi kerusakan pada permukaan mata.
* Tes Anel: Untuk menilai refleks kornea.
* Tes Fluorescein: Untuk mendeteksi kerusakan pada permukaan mata.

Pertanyaan 2:

Pengobatan yang tidak dapat diberikan pada kasus ruam kemerahan pada inguinal dan gluteal disertai rasa gatal dan perih dengan patch papul eritema berkonfigurasi korimbiformis pada penderita diabetes melitus tak terkontrol adalah:

c. Griseofulvin

Alasan:

Griseofulvin adalah obat antijamur yang diberikan secara oral. Obat ini memiliki efek samping yang signifikan pada hati, dan dapat memperburuk kondisi hati pada penderita diabetes melitus tak terkontrol.

Pengobatan lain yang dapat diberikan:

* Ketokonazol: Obat antijamur topikal yang aman untuk penderita diabetes melitus.
* Mikonazol: Obat antijamur topikal yang aman untuk penderita diabetes melitus.
* Terbinafrin: Obat antijamur topikal yang aman untuk penderita diabetes melitus.
* Itrakonazol: Obat antijamur oral yang aman untuk penderita diabetes melitus, tetapi harus digunakan dengan hati-hati dan dipantau secara ketat.

Pertanyaan 3:

Pernyataan "phenylephrine dikontraindikasikan untuk penderita glaukoma sudut tertutup" adalah benar.

Alasan:

Phenylephrine adalah obat simpatomimetik yang dapat menyebabkan dilatasi pupil. Pada penderita glaukoma sudut tertutup, dilatasi pupil dapat meningkatkan tekanan intraokular dan memperburuk kondisi glaukoma.