SOAL komunikasi bisnis 1. Ada tiga tahap model strategi model manejemen untuk komunikasi bisnis yaitu: tahap stik holder, tahap public, dan tahap isu Jelaskan apa yang dimaksud dari ketiga tahap tersebut dan berikan contoh

Berikut penjelasan tiga tahap model strategi manajemen komunikasi bisnis, yaitu tahap stakeholder, tahap publik, dan tahap isu, beserta contohnya:

1. Tahap Stakeholder:

Tahap ini berfokus pada identifikasi dan pemahaman *stakeholder* (pemangku kepentingan) yang relevan dengan organisasi. Stakeholder meliputi individu atau kelompok yang memiliki kepentingan atau terpengaruh oleh aktivitas organisasi. Tahap ini penting karena komunikasi yang efektif harus diarahkan kepada stakeholder yang tepat dengan pesan yang sesuai dengan kepentingan mereka. Tujuannya adalah membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan dengan stakeholder.

Contoh: Sebuah perusahaan yang akan meluncurkan produk baru perlu mengidentifikasi stakeholder-nya. Stakeholder tersebut bisa meliputi:

* Internal: Karyawan, manajemen, pemegang saham. Komunikasi pada tahap ini berfokus pada pelatihan karyawan, memo internal tentang peluncuran produk, dan laporan kinerja kepada pemegang saham.
* Eksternal: Pelanggan potensial, pemasok, pemerintah, komunitas lokal. Komunikasi pada tahap ini bisa berupa rilis pers, iklan, presentasi kepada pemerintah, dan program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk komunitas.


2. Tahap Publik:

Setelah mengidentifikasi stakeholder, tahap publik berfokus pada penyampaian pesan kepada khalayak yang lebih luas. Ini melibatkan pemilihan saluran komunikasi yang tepat untuk menjangkau target audiens yang diinginkan. Tujuannya adalah membangun reputasi positif organisasi dan mempengaruhi opini publik. Tahap ini penting karena citra publik yang baik sangat penting bagi keberhasilan organisasi.

Contoh: Melanjutkan contoh perusahaan yang meluncurkan produk baru, tahap publik melibatkan:

* Publikasi di media massa: Rilis pers kepada media cetak dan elektronik, iklan di televisi dan media sosial.
* Acara peluncuran produk: Mengundang media, influencer, dan pelanggan potensial.
* Kampanye pemasaran: Melalui berbagai platform digital dan offline.


3. Tahap Isu:

Tahap ini berfokus pada manajemen isu atau krisis yang dapat mempengaruhi reputasi dan keberlangsungan organisasi. Ini melibatkan antisipasi, identifikasi, dan respon terhadap isu-isu yang berpotensi menimbulkan masalah. Tujuannya adalah meminimalkan dampak negatif dan menjaga kepercayaan publik. Kecepatan dan ketepatan respon sangat penting dalam tahap ini.

Contoh: Jika produk baru perusahaan tersebut ditemukan memiliki cacat, tahap isu akan melibatkan:

* Respon cepat dan transparan: Mengakui masalah, meminta maaf kepada pelanggan, dan menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
* Penarikan produk: Jika diperlukan, menarik produk dari pasaran untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
* Komunikasi yang efektif: Memberikan informasi yang akurat dan jujur kepada pelanggan, media, dan stakeholder lainnya.
* Program perbaikan: Menawarkan solusi kepada pelanggan yang terdampak, seperti penggantian produk atau pengembalian uang.


Ketiga tahap ini saling berkaitan dan harus dijalankan secara terintegrasi untuk mencapai komunikasi bisnis yang efektif dan berhasil. Kegagalan dalam satu tahap dapat berdampak negatif pada tahap berikutnya dan keseluruhan strategi komunikasi.