2. Jelaskan poin-poin yang menjadi syarat kalimat efektif berikut! a. Kesepadanan b. Keparalelan c. Ketegasan d. Kehematan e. Kecermatan f. Kepaduan g. Kelogisan.

Berikut penjelasan poin-poin yang menjadi syarat kalimat efektif:

a. Kesepadanan

* Pengertian: Kesepadanan dalam kalimat efektif berarti kesesuaian antara subjek dan predikat dalam hal jenis dan jumlah. Subjek dan predikat harus saling melengkapi dan memiliki hubungan yang logis.
* Contoh:
* Salah: *Anak-anak bermain di taman.* (Subjek jamak, predikat tunggal)
* Benar: *Anak-anak bermain-main di taman.* (Subjek jamak, predikat jamak)

b. Keparalelan

* Pengertian: Keparalelan dalam kalimat efektif berarti kesamaan bentuk dan struktur dalam bagian-bagian kalimat yang setara. Hal ini berlaku untuk frasa, klausa, atau kalimat yang sejajar.
* Contoh:
* Salah: *Dia suka membaca dan menonton film.* (Bentuk frasa tidak sejajar)
* Benar: *Dia suka membaca buku dan menonton film.* (Bentuk frasa sejajar)

c. Ketegasan

* Pengertian: Ketegasan dalam kalimat efektif berarti kalimat menyampaikan pesan dengan jelas dan mudah dipahami. Hindari penggunaan kata-kata yang bermakna ganda atau kalimat yang berbelit-belit.
* Contoh:
* Salah: *Dia mungkin akan datang ke pesta.* (Kejelasan pesan kurang)
* Benar: *Dia akan datang ke pesta.* (Pesan jelas dan tegas)

d. Kehematan

* Pengertian: Kehematan dalam kalimat efektif berarti kalimat menggunakan kata-kata yang secukupnya dan menghindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu.
* Contoh:
* Salah: *Dia sangat suka sekali makan buah.* (Penggunaan kata berlebihan)
* Benar: *Dia suka makan buah.* (Kalimat lebih hemat)

e. Kecermatan

* Pengertian: Kecermatan dalam kalimat efektif berarti kalimat menggunakan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks. Hindari penggunaan kata-kata yang salah makna atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa.
* Contoh:
* Salah: *Dia memperoleh nilai yang bagus.* (Kata "memperoleh" kurang tepat)
* Benar: *Dia mendapatkan nilai yang bagus.* (Kata "mendapatkan" lebih tepat)

f. Kepaduan

* Pengertian: Kepaduan dalam kalimat efektif berarti kalimat memiliki kesatuan makna dan tidak terkesan terputus-putus. Setiap bagian kalimat harus saling berhubungan dan mendukung makna keseluruhan.
* Contoh:
* Salah: *Dia pergi ke pasar dan membeli sayur.* (Kalimat terkesan terputus)
* Benar: *Dia pergi ke pasar untuk membeli sayur.* (Kalimat lebih padu)

g. Kelogisan

* Pengertian: Kelogisan dalam kalimat efektif berarti kalimat memiliki urutan dan hubungan yang logis. Setiap bagian kalimat harus masuk akal dan tidak menimbulkan kebingungan.
* Contoh:
* Salah: *Dia makan nasi sebelum mandi.* (Urutan tidak logis)
* Benar: *Dia mandi sebelum makan nasi.* (Urutan logis)

Dengan memperhatikan poin-poin di atas, Anda dapat menyusun kalimat yang efektif, mudah dipahami, dan menyampaikan pesan dengan jelas.