1. Sebutkan permasalahan sampah yang ada di lin gkungan sekolahmu? Bagaimanakah cara yang dapat kalian lalukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? Jelaskan! 2. Berikan 3 contoh pengolahan sampah , analisislah jenis pengolahan yang dilakukan pada sampah tersebut berdasarkan jenisnya (Reuse, Reduce, Recycle, dan Replace)! 3. Pada tumpukan sampah yan g menggunung seringkali tercium bau busuk yang mengganggu kenyamanan Jelaskan perubahan zat yang terjadi pada proses pembusukan sampah tersebut! 4. Bagaimana pendapatmu dengan sikap seorang siswa yang membuang sampah plastik/kemasan minuman di area halaman depan kelas?Bagaimana mengatasi permasalahan ini? Jelaskan 5. Penggunaan kemasan makanan minuman berbahan bijih plastik ataupun stereofoam memudahkan dalam pengemasan makanan/minuman, namun terdapat dampak negatif yang besar bagi kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan Jelaskan dampak tersebut bagi kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan! 6. Pencemaran dari limb ah/sampah memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Berikan contoh kepedulian kalian terhadap kebersihan, kerapian, dan kesehatan lingkungan sekitar sekolah! 7. Pencemaran udara menimbulkan beberapa dampak seperti efek rumah kaca, pemanasan global, perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan hujan asam. Jelaskan proses masing-masing fenomena tersebut , penyebab serta dampaknya! 8. Bagaimanakah peran pohon terhadap kehidupan di bumi?Jelaskan! 9. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia tidak luput memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Sebutkan beberapa contoh aktivitas manusia dalam aspek keruangan dan waktu, yang memiliki pengaruh terhadap kesetimbangan ekosistem / lingkungan! 10. Sebutkan beberapa upaya pelestarian lingkungan!

Jawaban Pertanyaan tentang Lingkungan dan Sampah

Berikut adalah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang Anda ajukan:

1. Permasalahan Sampah di Lingkungan Sekolah dan Cara Mengatasinya

Permasalahan sampah di lingkungan sekolah biasanya meliputi:

* Sampah berserakan: Sampah tidak dibuang pada tempatnya, seperti di tempat sampah atau tong sampah.
* Sampah organik menumpuk: Sampah organik seperti sisa makanan dan daun-daun kering tidak dipisahkan dan diproses dengan baik, sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan menarik serangga.
* Sampah plastik dan kemasan: Sampah plastik dan kemasan minuman seringkali dibuang sembarangan, mencemari lingkungan dan sulit terurai.

Cara mengatasi permasalahan sampah di lingkungan sekolah:

* Membuat program edukasi: Melalui kegiatan seperti seminar, workshop, atau kampanye, siswa dapat diajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan cara memilah sampah.
* Membuat tempat sampah yang memadai: Menyediakan tempat sampah yang cukup banyak dan mudah diakses, serta memisahkan tempat sampah untuk sampah organik, anorganik, dan sampah daur ulang.
* Membuat program daur ulang: Mengadakan program daur ulang sampah di sekolah, seperti mengumpulkan botol plastik, kertas, dan kaleng untuk didaur ulang.
* Mengajak siswa untuk bertanggung jawab: Mengajak siswa untuk bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan, dengan membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah.

2. Contoh Pengolahan Sampah dan Analisis Jenis Pengolahan

Berikut 3 contoh pengolahan sampah dan analisis jenis pengolahannya:

* Botol plastik: Botol plastik bekas dapat didaur ulang (Recycle) menjadi bahan baku untuk membuat produk baru seperti tas, baju, atau perlengkapan rumah tangga.
* Kertas: Kertas bekas dapat didaur ulang (Recycle) menjadi kertas baru, atau digunakan kembali (Reuse) sebagai kertas untuk mencatat atau membuat kerajinan tangan.
* Sisa makanan: Sisa makanan dapat dikompos (Reduce) menjadi pupuk organik untuk tanaman.

3. Perubahan Zat pada Proses Pembusukan Sampah

Proses pembusukan sampah melibatkan perubahan zat organik menjadi zat anorganik. Mikroorganisme seperti bakteri dan jamur berperan penting dalam proses ini.

* Dekomposisi: Mikroorganisme memecah molekul kompleks dalam sampah organik menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida, metana, dan air.
* Fermentasi: Proses ini menghasilkan asam organik, alkohol, dan gas seperti metana.
* Humifikasi: Proses ini menghasilkan humus, yaitu bahan organik yang kaya nutrisi dan bermanfaat untuk tanah.

Proses pembusukan menghasilkan bau busuk karena pelepasan gas-gas seperti metana, amonia, dan hidrogen sulfida.

4. Sikap Siswa Membuang Sampah dan Cara Mengatasinya

Sikap siswa yang membuang sampah plastik/kemasan minuman di area halaman depan kelas menunjukkan kurangnya kesadaran akan kebersihan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Cara mengatasi permasalahan ini:

* Edukasi: Memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampak negatif dari sampah plastik.
* Penerapan sanksi: Memberikan sanksi bagi siswa yang membuang sampah sembarangan, seperti membersihkan area tersebut atau menulis surat pernyataan.
* Contoh yang baik: Guru dan staf sekolah harus memberikan contoh yang baik dengan membuang sampah pada tempatnya.
* Membuat program pengumpulan sampah: Mengadakan program pengumpulan sampah plastik dan kemasan minuman di sekolah, dengan memberikan insentif bagi siswa yang berpartisipasi.

5. Dampak Negatif Kemasan Plastik dan Styrofoam

Penggunaan kemasan plastik dan styrofoam memiliki dampak negatif yang besar:

* Kesehatan manusia: Plastik dan styrofoam dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari makanan dan minuman, serta dapat terakumulasi dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan.
* Kelestarian lingkungan: Plastik dan styrofoam sulit terurai dan dapat mencemari tanah, air, dan udara. Plastik juga dapat menjadi mikroplastik yang dapat masuk ke rantai makanan dan membahayakan makhluk hidup.

6. Kepedulian terhadap Kebersihan Lingkungan Sekolah

Contoh kepedulian terhadap kebersihan, kerapian, dan kesehatan lingkungan sekitar sekolah:

* Membuang sampah pada tempatnya: Selalu membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah sesuai jenisnya.
* Menjaga kebersihan kelas: Membersihkan kelas secara rutin dan menjaga kebersihan meja, kursi, dan lantai.
* Menanam tanaman: Menanam tanaman di sekitar sekolah untuk memperindah lingkungan dan menyerap polusi udara.
* Menggunakan tempat sampah yang memadai: Menyediakan tempat sampah yang cukup banyak dan mudah diakses, serta memisahkan tempat sampah untuk sampah organik, anorganik, dan sampah daur ulang.
* Mengajak teman untuk menjaga kebersihan: Mengajak teman untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan membuang sampah pada tempatnya.

7. Fenomena Pencemaran Udara

Berikut penjelasan tentang fenomena pencemaran udara:

* Efek rumah kaca: Gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida terperangkap di atmosfer dan menyebabkan peningkatan suhu bumi.
* Pemanasan global: Peningkatan suhu bumi akibat efek rumah kaca menyebabkan perubahan iklim, seperti peningkatan suhu rata-rata, perubahan pola curah hujan, dan naiknya permukaan air laut.
* Perubahan iklim: Perubahan iklim menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti kekeringan, banjir, dan badai yang lebih sering dan intens.
* Penipisan lapisan ozon: Bahan kimia seperti CFC (chlorofluorocarbon) merusak lapisan ozon di atmosfer, yang melindungi bumi dari radiasi ultraviolet matahari.
* Hujan asam: Gas-gas seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat dan asam nitrat, yang kemudian turun sebagai hujan asam. Hujan asam dapat merusak tanaman, bangunan, dan ekosistem air.

8. Peran Pohon terhadap Kehidupan di Bumi

Pohon memiliki peran penting dalam kehidupan di bumi:

* Menyerap karbon dioksida: Pohon menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan melepaskan oksigen, sehingga membantu mengurangi efek rumah kaca.
* Menghasilkan oksigen: Pohon menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk bernapas.
* Menjaga kestabilan tanah: Akar pohon membantu menjaga kestabilan tanah dan mencegah erosi.
* Menyediakan habitat: Pohon menyediakan habitat bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan.
* Menyerap polusi udara: Pohon dapat menyerap polusi udara dan membantu membersihkan udara.

9. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Ekosistem

Aktivitas manusia dapat memberikan dampak negatif terhadap kesetimbangan ekosistem:

* Pencemaran: Pencemaran air, tanah, dan udara akibat limbah industri, pertanian, dan rumah tangga.
* Penggundulan hutan: Penggundulan hutan untuk pembangunan, pertanian, dan pertambangan menyebabkan hilangnya habitat, erosi tanah, dan perubahan iklim.
* Perburuan dan penangkapan ikan berlebihan: Perburuan dan penangkapan ikan berlebihan dapat menyebabkan kepunahan spesies dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
* Penggunaan pestisida dan pupuk kimia: Penggunaan pestisida dan pupuk kimia dapat mencemari tanah dan air, serta membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

10. Upaya Pelestarian Lingkungan

Berikut beberapa upaya pelestarian lingkungan:

* Menanam pohon: Menanam pohon untuk meningkatkan tutupan vegetasi dan menyerap karbon dioksida.
* Menggunakan energi terbarukan: Mengganti energi fosil dengan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air.
* Mengurangi penggunaan plastik: Mengurangi penggunaan plastik dan memilih produk yang ramah lingkungan.
* Menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle): Mengurangi penggunaan sumber daya, menggunakan kembali barang bekas, dan mendaur ulang sampah.
* Melakukan kampanye dan edukasi: Melakukan kampanye dan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dan cara hidup berkelanjutan.

Semoga jawaban ini bermanfaat!