Soal A Waktu: 60 menit Seorang tenaga vokasi farmasi yang bekerja di BPOM menentukan kadar asam benzoat dalam salep kulit secara alkalimetr i menggunakan NaOH 0,05 N (hasil pembakuan: 0,0565N ). Sebanyak 2 gram sampel ditimbang dan kedalam Erlenmeyer , selanjutnya dilarutkan dalam 10 mL etanol dan 100 mL air Indikator yang digunakan adalah fenoftalein, dan dititrasi sampai titik akhir titrasi (TAT). Diketahui I bahwa 1 ml NaOH 0,1 N setara dengan 12,21 mg asam benzoat. 1. Bagaimana menetukan titik akhir titrasi? (nilai 15 poin) 2. Hitunglah kadar asam benzoat di dalam sediaan salep kulit tersebut jika volume NaOH yang dibutuhkan untuk mencapai TAT adalah sebanyak 12,4 mI .. (nilai 25 poin)

Soal A: Penentuan Kadar Asam Benzoat dalam Salep Kulit

1. Penentuan Titik Akhir Titrasi (TAT)

Titik akhir titrasi dalam alkalimetri asam benzoat menggunakan NaOH dan indikator fenolftalein ditentukan dengan mengamati perubahan warna larutan. Prosesnya sebagai berikut:

* Persiapan: Sebelum titrasi dimulai, larutan sampel (asam benzoat dalam etanol dan air) harus diaduk hingga homogen. Tambahkan beberapa tetes indikator fenolftalein ke dalam larutan sampel. Larutan akan tetap tidak berwarna pada kondisi asam.

* Titrasi: Tambahkan larutan NaOH 0,0565 N (hasil pembakuan) secara perlahan dari buret ke dalam erlenmeyer yang berisi larutan sampel sambil terus diaduk. Perlahan-lahan, warna larutan akan mulai berubah.

* Pengamatan Perubahan Warna: Fenolftalein akan berubah warna dari tidak berwarna menjadi merah muda pucat pada pH sekitar 8,2-10. Titik akhir titrasi dicapai ketika satu tetes NaOH menyebabkan perubahan warna merah muda pucat yang bertahan selama setidaknya 30 detik setelah pengadukan. Warna merah muda ini menandakan bahwa semua asam benzoat telah dinetralkan oleh basa.

* Penting: Perubahan warna harus diamati dengan teliti. Penambahan NaOH harus dilakukan secara perlahan, terutama mendekati titik akhir titrasi, untuk menghindari penambahan berlebih yang dapat menyebabkan kesalahan dalam pengukuran volume. Warna merah muda yang terlalu pekat mengindikasikan penambahan NaOH yang berlebihan.


2. Perhitungan Kadar Asam Benzoat

Berikut perhitungan kadar asam benzoat dalam salep kulit:

* Data yang diketahui:
* Berat sampel (W) = 2 gram
* Normalitas NaOH (N) = 0,0565 N
* Volume NaOH yang dibutuhkan (V) = 12,4 mL
* Faktor ekivalen asam benzoat (F) = 1 ml NaOH 0,1 N setara dengan 12,21 mg asam benzoat

* Perhitungan:

* Pertama, kita perlu mengkonversi faktor ekivalen ke normalitas NaOH yang digunakan dalam titrasi (0,0565 N):

Faktor ekivalen (untuk 0,0565 N NaOH) = (12,21 mg/mL) * (0,0565 N / 0,1 N) = 6,91 mg/mL

* Selanjutnya, kita hitung jumlah asam benzoat dalam sampel:

Jumlah asam benzoat (mg) = Faktor ekivalen (mg/mL) * Volume NaOH (mL)
Jumlah asam benzoat (mg) = 6,91 mg/mL * 12,4 mL = 85,604 mg

* Kemudian, kita hitung kadar asam benzoat dalam persen (%):

Kadar asam benzoat (%) = (Jumlah asam benzoat (mg) / Berat sampel (mg)) * 100%
Kadar asam benzoat (%) = (85,604 mg / 2000 mg) * 100% = 4,28 %

Kesimpulan:

Kadar asam benzoat dalam salep kulit tersebut adalah 4,28%. Perlu diingat bahwa hasil ini bergantung pada akurasi penimbangan sampel, pembakuan larutan NaOH, dan penentuan titik akhir titrasi. Penggunaan peralatan yang tepat dan teknik titrasi yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat.