1. Mengapa hukum bersifat memaksa? 2. Bagaimana penggolongan hukum menurut isi yang diaturnya? 3. Jelaskan proses pembentukan perilaku sadar hukum! 4. Apa yang dimaksud ius constitutum dan ius constituendum? Perhatikar wacana berikut! Pak Rudi melakukan perjanjian kerja sama dengan Bu Lusitentang pemberian modal usaha . Di tengah perjanjian, Pak Rudi merasa dirugikan oleh rekan kerja sa manya tersebut . Kerugian yang dialami Pak Rudi mengarah pada tindakan penipuan . Pak Rudi melakukan upaya hukum dengan mengajukan gugatan ke pengadilan negeri. Apa hubungan kasus yang dialami oleh Pak Rudi dengan penggolong an hukum?

1. Mengapa hukum bersifat memaksa?

Hukum bersifat memaksa karena ia memiliki kekuatan untuk menegakkan aturan dan norma yang telah ditetapkan dalam masyarakat. Hukum memaksa individu atau kelompok untuk mematuhi peraturan yang berlaku, dan apabila terjadi pelanggaran, ada sanksi yang akan dikenakan. Sifat memaksa ini penting untuk menjaga ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.

2. Bagaimana penggolongan hukum menurut isi yang diaturnya?

Penggolongan hukum menurut isi yang diaturnya dapat dibagi menjadi beberapa cabang, antara lain:
- Hukum Publik: Mengatur hubungan antara individu dengan negara, seperti hukum tata negara, hukum administrasi negara, dan hukum internasional.
- Hukum Privat: Mengatur hubungan antara individu dalam masyarakat, seperti hukum perdata dan hukum dagang.
- Hukum Pidana: Mengatur perbuatan yang dilarang oleh undang-undang dan sanksi yang berlaku bagi pelakunya.
- Hukum Agama: Mengatur hubungan antara individu dengan Tuhan dan sesama manusia berdasarkan ajaran agama tertentu.
- Hukum Militer: Mengatur hubungan dalam konteks kegiatan militer.

3. Jelaskan proses pembentukan perilaku sadar hukum!

Proses pembentukan perilaku sadar hukum melibatkan beberapa tahap, yaitu:
- Pendidikan Hukum: Dimulai sejak pendidikan dasar dengan pengenalan dasar-dasar hukum dan norma yang berlaku.
- Sosialisasi Hukum: Melalui media massa, diskusi publik, dan interaksi sosial, individu belajar tentang hukum dan peraturan yang berlaku.
- Pengalaman Hidup: Pengalaman sehari-hari dalam berinteraksi dengan orang lain dan menghadapi situasi tertentu membantu individu memahami dan menerapkan hukum.
- Penegakan Hukum: Ketika ada pelanggaran hukum, penegakan hukum oleh pihak berwenang membantu individu memahami konsekuensi dari tindakan mereka.
- Kesadaran Moral: Pengembangan kesadaran moral dan etika pribadi juga berperan dalam membentuk perilaku sadar hukum.

4. Apa yang dimaksud ius constitutum dan ius constituendum?

- Ius Constitutum: Merupakan h yang telah dibuat dan diakui oleh negara ber sebagai dasar pengaturan hubungan antara individu dan negara serta antarindividu dalam masyarakat.
- Ius Constituendum: Merupakan hukum yang masih dalam proses pembentukan atau belum sepenuhnya diakui dan diatur oleh negara.

Apa hubungan kasus yang dialami oleh Pak Rudi dengan penggolongan hukum?

Kasus yang dialami oleh Pak Rudi berkaitan dengan Hukum Perdata, khususnya dalam hal ini adalah kasus penipuan dalam perjanjian kerja sama. Hukum perdata mengatur hubungan antara individu dalam masyarakat dan menangani sengketa antara pihak-pihak yang bersamaan. Dalam kasus ini, Pak Rudi merasa dirugikan oleh tindakan penipuan dari rekan kerjanya, sehingga ia mengajukan gugatan ke pengadilan negeri untuk mendapatkan keadilan.