Jawablah pertanyaa -pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Apafungsi syair yang dibuat bleh para penyair pada masa Arab sebelum Islam? Jawab __ Bagaimana cara suku Badui mencan untuk hewan ternak Jawab __ 3 Sebutkan bentuk penyimpangan dilakukan kaum Yahudi! Jawab __ Nabi Muhammad saw"tekun bekerja sebagai penggembala kambing Tunjukkan bukti dari pernyataan tersebull Jawab __ Nabi Muhammad saw. selalu terhindar dari kebiasaan buruk kaum remaja di masa itu Apa alasannya?

1. Apa fungsi syair yang dibuat oleh para penyair pada masa Arab sebelum Islam?

Fungsi syair pada masa Jahiliyah (Arab pra-Islam) sangat beragam, antara lain:

* Media Hiburan dan Rekreasi: Syair berfungsi sebagai hiburan dalam berbagai acara, seperti pesta, perayaan, dan pertemuan suku.
* Sarana Pelestarian Sejarah dan Silsilah: Syair digunakan untuk melestarikan sejarah suku, kisah-kisah heroik, dan silsilah keluarga. Puisi-puisi ini menjadi semacam catatan sejarah lisan.
* Ungkapan Perasaan dan Emosi: Penyair mengekspresikan berbagai perasaan dan emosi mereka melalui syair, seperti cinta, rindu, kesedihan, kemarahan, dan kebanggaan.
* Sarana Pujian dan Kecaman: Syair digunakan untuk memuji kebaikan seseorang atau suku, dan sebaliknya, untuk mengecam kejahatan dan perilaku buruk. Ini seringkali berkaitan dengan persaingan antar suku.
* Sarana Persaingan dan Pamer Kemampuan: Penyair saling berlomba menunjukkan kemampuan berpuisi mereka, baik dalam hal keindahan bahasa, rima, maupun isi syair. Keahlian berpuisi menjadi kebanggaan tersendiri.
* Sarana Penyampaian Nilai-nilai Suku: Syair juga mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh suku-suku Arab pada masa itu, seperti keberanian, ksatria, dan kehormatan.


2. Bagaimana cara suku Badui mencangkul untuk hewan ternak?

Tidak ada informasi spesifik tentang teknik "mencangkul" yang digunakan oleh suku Badui untuk hewan ternak. Istilah "mencangkul" lebih terkait dengan pertanian. Mungkin pertanyaan ini perlu dirumuskan ulang. Suku Badui, yang umumnya nomaden atau semi-nomaden, mengelola ternak mereka dengan cara-cara berikut:

* Penggembalaan: Mereka menggembalakan ternak mereka di padang rumput dan lahan terbuka.
* Pembuatan Kandang Sederhana: Mereka mungkin membuat kandang sementara dari bahan-bahan alami untuk melindungi ternak dari cuaca buruk atau predator.
* Pengelolaan Sumber Daya Air: Mereka mencari sumber air untuk ternak mereka, dan mungkin membuat sumur atau bendungan sederhana.
* Perawatan Kesehatan Ternak: Mereka memiliki pengetahuan tradisional tentang perawatan kesehatan ternak, termasuk pengobatan penyakit sederhana.


3. Sebutkan bentuk penyimpangan yang dilakukan kaum Yahudi!

Pertanyaan ini bersifat umum dan dapat diinterpretasikan secara berbeda tergantung konteksnya. Untuk menghindari generalisasi yang berbahaya, perlu dijelaskan konteks penyimpangan yang dimaksud. Namun, secara umum, beberapa bentuk penyimpangan yang dikaitkan dengan kelompok tertentu dalam sejarah Yahudi (dan perlu diingat bahwa ini bukan representasi dari seluruh komunitas Yahudi) meliputi:

* Penyimpangan dari ajaran agama: Ini bisa berupa penafsiran yang berbeda atau penyimpangan dari hukum-hukum agama.
* Perilaku yang bertentangan dengan moral: Ini bisa berupa tindakan yang dianggap tidak etis atau amoral oleh masyarakat pada waktu itu.
* Pengingkaran perjanjian: Dalam konteks sejarah, ini bisa merujuk pada pelanggaran perjanjian atau kesepakatan dengan pihak lain.

Penting untuk diingat bahwa setiap kelompok manusia memiliki individu yang melakukan penyimpangan, dan tidak adil untuk menggeneralisasi perilaku tersebut kepada seluruh kelompok.


4. Nabi Muhammad SAW tekun bekerja sebagai penggembala kambing. Tunjukkan bukti dari pernyataan tersebut.

Bukti mengenai Nabi Muhammad SAW sebagai penggembala kambing dapat ditemukan dalam berbagai hadits dan riwayat hidup Nabi. Meskipun tidak ada satu dokumen tunggal yang secara eksplisit menyatakan hal ini dengan detail, banyak riwayat yang menyebutkan pekerjaan Nabi Muhammad SAW sebelum kenabian, termasuk menggembala kambing untuk majikannya. Riwayat-riwayat ini tersebar dalam berbagai kitab hadits dan sirah nabawiyah. Namun, karena sifatnya yang tersebar dan tidak terpusat, sulit untuk memberikan satu referensi spesifik. Penting untuk berkonsultasi dengan sumber-sumber hadits dan sirah yang terpercaya untuk informasi lebih lanjut.


5. Nabi Muhammad SAW selalu terhindar dari kebiasaan buruk kaum remaja di masa itu. Apa alasannya?

Nabi Muhammad SAW terhindar dari kebiasaan buruk kaum remaja pada masa itu karena beberapa faktor:

* Didikan Keluarga yang Baik: Nabi Muhammad SAW dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang baik dan berakhlak mulia. Hal ini membentuk karakter dan kepribadiannya sejak dini.
* Sifat Jujur dan Amanah: Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW dikenal karena kejujuran dan sifat amanahnya. Sifat-sifat ini menjadi benteng pertahanan terhadap godaan kebiasaan buruk.
* Kedekatan dengan Allah SWT: Keimanan dan ketaqwaannya yang kuat kepada Allah SWT menjadi landasan utama dalam hidupnya. Hal ini membimbingnya untuk selalu berbuat baik dan menghindari hal-hal yang dilarang.
* Perlindungan Allah SWT: Allah SWT senantiasa melindungi dan membimbing Nabi Muhammad SAW dalam setiap langkah hidupnya. Ini merupakan faktor utama yang membuatnya terhindar dari pengaruh buruk lingkungan sekitarnya.


Perlu diingat bahwa informasi ini berdasarkan pemahaman umum dan sumber-sumber keagamaan. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk mempelajari lebih lanjut melalui sumber-sumber terpercaya.