Apa risiko kesehatan yang dapat meningkat akibat perubahan mikrobiota mulut selama kehamilan? a. Gingivitis dan penyakit periodontal b. Infeksi sinus C.Hipersensitivitas d. Faringitis e. Karies gigi

Jawaban yang paling tepat adalah a. Gingivitis dan penyakit periodontal.

Perubahan mikrobiota mulut selama kehamilan dapat meningkatkan risiko gingivitis dan penyakit periodontal karena beberapa faktor:

* Peningkatan kadar hormon: Hormon kehamilan, seperti estrogen dan progesteron, dapat meningkatkan respon inflamasi gusi terhadap bakteri plak. Ini membuat gusi lebih rentan terhadap peradangan dan infeksi.

* Perubahan imunitas: Sistem imun ibu hamil mengalami perubahan untuk mendukung pertumbuhan janin, yang dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi di mulut, termasuk infeksi periodontal.

* Mual dan muntah: Mual dan muntah yang sering terjadi selama kehamilan dapat meningkatkan paparan asam lambung ke gigi dan gusi, merusak email gigi dan meningkatkan risiko kerusakan jaringan lunak. Asam ini juga dapat mengubah pH mulut, menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri penyebab penyakit periodontal.

Meskipun pilihan lain seperti infeksi sinus, hipersensitivitas, faringitis, dan karies gigi *dapat* terjadi selama kehamilan, hubungan langsung dan peningkatan risiko yang signifikan secara khusus dikaitkan dengan perubahan mikrobiota mulut adalah pada gingivitis dan penyakit periodontal. Faktor-faktor lain berkontribusi pada kondisi-kondisi tersebut selama kehamilan, tetapi perubahan mikrobiota mulut merupakan faktor kunci yang memperburuk risiko.