1. Pendahuluan (umum tentang sensor) 2. Jenis-Jenis Sensor a. Sensor Gaya Tipe sensor, prinsip, teknis cara baca sensor pengaplikasian, data sheet Hubungan dengan Energi b. Sensor Massa Tipe sensor, prinsip, teknis cara baca sensor,pengaplikasian, data sheet Hubungan dengan Energi c. Sensor Suhu Tipe sensor, prinsip, teknis cara baca sensor pengaplikasian, data sheet Hubungan dengan Energi Tipe sensor, prinsip, teknis cara baca sensor pengaplikasian, data sheet Hubungan dengan Energi e. Sensor Tekanan Tipe sensor, prinsip, teknis cara baca sensor pengaplikasian, data sheet Hubungan dengan Energi 3. Dafatra Pustaka

1. Pendahuluan

Sensor adalah perangkat yang mendeteksi dan merespons input fisik dari lingkungan, mengubahnya menjadi sinyal yang dapat dibaca oleh perangkat lain. Sensor digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari perangkat elektronik hingga sistem industri, untuk mengukur parameter seperti cahaya, suhu, kelembaban, dan lainnya.

2. Jenis-Jenis Sensor

a. Sensor Gaya

- Tipe Sensor: Piezoelektrik
- Prinsip: Sensor ini menggunakan efek piezoelektrik, di mana bahan kristal menghasilkan tegangan listrik ketika ditekan.
- Teknis Cara Baca Sensor: Mengukur tegangan output yang dihasilkan oleh sensor.
- Pengaplikasian: Digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pengukuran gaya atau tekanan, seperti dalam perangkat medis dan alat pengukur industri.
- Data Sheet: Biasanya mencakup spesifikasi seperti rentang gaya yang dapat diukur, sensitivitas, dan akurasi.
- Hubungan dengan Energi: Mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

b. Sensor Massa

- Tipe Sensor: Sensor timbal atau sensor massa jenis
- Prinsip: Sensor ini mengukur massa atau massa jenis benda dengan cara menimbangnya.
- Teknis Cara Baca Sensor: Membaca nilai massa yang ditampilkan pada skala atau output digital.
- Pengaplikasian: Digunakan dalam aplikasi penimbangan, seperti di pasar, industri, dan laboratorium.
- Data Sheet: Menyediakan informasi tentang kapasitas penimbangan, akurasi, dan faktor lingkungan yang mempengaruhi pembacaan.
- Hubungan dengan Energi: Tidak ada konversi energi langsung, tetapi pengukuran massa dapat mempengaruhi sistem energi jika digunakan untuk menghitung berat atau massa jenis.

c. Sensor Suhu

- Tipe Sensor: Termokopel, termistor, RTD (Resistance Temperature Detector)
- Prinsip:
- Termokopel: Menghasilkan tegangan listrik berdasarkan perbedaan suhu antara dua logbeda.
- Termistor: Resistansi yang berubah dengan suhu.
- RTD: Mengukur suhu dengan mengukur resistansi logam konstan pada suhu yang diketahui.
- Teknis Cara Baca Sensor:
- Termokopel: Membaca tegangan output.
- Termistor: Mengukur perubahan resistansi.
- RTD: Mengukur resistansi dan menghitung suhu.
- Pengaplikasian: Digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pengukuran suhu, seperti dalam perangkat elektronik, industri, dan meteorologi.
- Data Sheet: Menyediakan informasi tentang rentang suhu yang dapat diukur, akurasi, dan faktor lingkungan yang mempengaruhi pembacaan.
- Hubungan dengan Energi: Mengubah energi termal menjadi energi listrik.

d. Sensor Cahaya

- Tipe Sensor: Fotodioda, sensor cahaya intensitas, dan kamera digital
- Prinsip: Sensor ini mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
- Teknis Cara Baca Sensor: Membaca tegangan output yang berubah sesuai dengan intensitas cahaya.
- Pengaplikasian: Digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pengukuran cahaya, seperti dalam kamera digital, sistem pencahayaan otomatis, dan perangkat medis.
- Data Sheet: Menyediakan informasi tentang rentang cahaya yang dapat diukur, sensitivitas, dan akurasi.
- Hubungan dengan Energi: Mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.

e. Sensor Tekanan

- Tipe Sensor: Sensor piezoelektrik, sensor kapiler, dan sensor diferensial tekanan
- Prinsip: Sensor ini mendeteksi tekanan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
- Teknis Cara Baca Sensor: Membaca tegangan output yang berubah sesuai dengan tekanan yang diterapkan.
- Pengaplikasian: Digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pengukuran tekanan,